Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

East India Company, Perusahaan Paling Berkuasa di Hindia Timur

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Di kawasan itu, EIC hadir menghadapi persaingan ketat dari Spanyol dan Portugis, yang telah memiliki pos perdagangan di India, dan juga VOC yang mendirikan pos pada 1602. Inggris, seperti negara Eropa barat lainnya, menyukai barang-barang Timur yang eksotis seperti rempah-rempah, tekstil, dan perhiasan.

Pelayaran dagang laut ke Hindia timur tidak mudah dan sangat berisiko baik karena bentrokan bersenjata dengan pesaing, dan penyakit mematikan seperti penyakit kudis. Menurut Erikson tingkat kematian karyawan EIC Company sangat tinggi yaitu mencapai 30 persen.

Piagam bagi EIC memberinya monopoli nyata di India. Perusahaan diberi wewenang mengizinkan karyawannya untuk terlibat dalam perdagangan swasta. Pada awalnya, perusahaan tidak memiliki banyak uang untuk membayar karyawannya atas pekerjaan yang sangat berbahaya ini, sehingga perlu memberikan insentif lain.

"Insentif itu adalah berdagang untuk kepentingan pribadi mereka di luar negeri," kata Erikson. "Karyawan East India Company akan berdagang baik di dalam maupun di luar aturan yang diberikan perusahaan. Ada begitu banyak peluang untuk memalsukan, menipu, dan menyelundupkan. Pikirkan tentang perhiasan, yang merupakan benda yang sangat kecil dan sangat mahal yang dapat Anda sembunyikan dengan mudah," imbuh dia.

Memicu Konsumerisme
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top