Dukung Implementasi ICA-CEPA, Kanada Alokasikan Bantuan Hampir Rp400 Miliar untuk Indonesia
Menko Perekonomian Airlangga Hartarto (kiri) dan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng bertemu di Jakarta, Senin (2/12/2024).
Foto: ANTARA/HO-Kemenko PerekonomianJAKARTA – Pemerintah Kanada berkomitmen mengalokasikan 25 juta dollar AS atau setara 398,55 miliar rupiah (kurs saat ini Rp15.942/ dollar AS) guna mendukung implementasi Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA). Pengalokasian dana selama lima tahun ke depan itu akan digunakan untuk bantuan teknis dan pengembangan kapasitas.
“Indonesia mengharapkan bahwa ICA-CEPA dapat mendukung rantai pasok kedua negara,” kata Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto dalam keterangannya di Jakarta, Selasa (3/12).
Pada Senin (2/12/2024) di Jakarta, Menko Airlangga melakukan pertemuan bilateral dengan Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng. Pada kesempatan itu, Mary Ng mengapresiasi selesainya perundingan ke-10 Indonesia-Canada Comprehensive Economic Partnership Agreement (ICA-CEPA), yang menandai rampungnya perjanjian dan membuka peluang bagi kedua negara untuk memperdalam hubungan dagangnya.
Kedua menteri berharap dengan terwujudnya ICA-CEPA dapat meningkatkan volume dagang antara Indonesia dan Kanada. Airlangga juga menjelaskan keinginan Indonesia untuk menyalurkan mineral kritis ke dalam rantai pasok global, salah satunya dengan memanfaatkan perjanjian ICA-CEPA.
Melalui pertemuan tersebut, Menko Airlangga juga menyampaikan harapan agar Kanada dapat mendukung proses aksesi Indonesia ke dalam Comprehensive and Progressive Agreement to Trans Pacific Partnership (CPTPP). “Dukungan dari Kanada sebagai mitra strategis akan sangat kami apresiasi,” ucap Airlangga.
Harapan tersebut disambut baik oleh Menteri Ng yang mendukung Indonesia untuk melanjutkan proses aksesi CPTPP dan berharap Indonesia dapat menemui semua anggota CPTPP untuk mempercepat proses aksesi. “Semua mitra CPTPP menyambut baik langkah Indonesia yang telah mengajukan proses aksesi,” tutur Menteri Ng.
CPTPP terdiri atas 11 negara anggota, yang mana Kanada saat ini menjadi Ketua Komisi CPTPP untuk tahun 2024.
Lebih lanjut, Menteri Ng menyampaikan undangan dari Perdana Menteri Kanada Justin Trudeau kepada Presiden Prabowo untuk berkunjung ke Kanada sebagai tindak lanjut dari pertemuan Asia Pacific Economic Cooperation (APEC) di Peru. “Perdana Menteri Trudeau berharap agar kunjungan tersebut dapat memupuk hubungan lebih erat antara kedua negara,” ucap Menteri Ng.
Adapun sebagai bagian dari upaya memperkuat kerja sama ekonomi di kawasan Indo-Pasifik, Pemerintah Kanada melalui Global Affairs Canada menyelenggarakan program kunjungan Tim Misi Dagang Kanada ke Indonesia. Sedikitnya 180 perusahaan Kanada mengambil bagian dalam Tim Misi Dagang yang dipimpin oleh Menteri Promosi Ekspor, Perdagangan Internasional, dan Pembangunan Ekonomi Kanada Mary Ng.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini Solusi Ampuh untuk Atasi Kulit Gatal Eksim yang Sering Kambuh
- 2 Jangan Masukkan Mi Instan dalam Program Makan Siang Gratis
- 3 Perkuat Implementasi ESG, Bank BJB Dorong Pertumbuhan Bisnis Berkelanjutan
- 4 Jika Rendang Diakui UNESCO, Pemerintah Perlu Buat "Masterplan"
- 5 Hargai yuk Berbagai Potensi Sekitar Kita