Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Duh, Minyak Kelapa Berisiko Tingkatkan Kadar Kolesterol Jahat dalam Darah

Foto : Freepik/Jcomp

Ilustrasi.

A   A   A   Pengaturan Font

Rasanya yang enak dan sifatnya yang mudah beradaptasi, membuat minyak kelapa kerap digunakan sebagai bahan alami yang sempurna untuk ditambahkan ke berbagai produk, mulai dari produk kecantikan hingga makanan. Dalam beberapa resep, minyak kelapa digunakan sebagai pengganti minyak hewani bagi mereka yang menjalani pola makan vegan. Hasil survei di Amerika Serikat pada 2016 silam menunjukkan 72 persen orang percaya minyak kelapa menyehatkan, namun hanya 37 persen ahli gizi yang menyetujui klaim tersebut.

Kondisi ini tak terlepas dari fakta bahwa minyak kelapa mengandung lebih dari 80 persen lemak jenuh, seperti dilansir dari laman Harvard School of Public Health. Pasalnya, meskipun kandungan utama dalam minyak kelapa adalah asam laurat, minyak nabati jenis ini juga mengandung asam miristat dan palmitat, yang telah terbukti meningkatkan kadar kolesterol jahat atau LDL yang berbahaya.

Risiko peningkatan kadar kolesterol jahat dari minyak kelapa bahkan dilaporkan lebih besar dari minyak nabati lainnya, seperti minyak zaitun.

Dalam meta-analisis dari 16 uji klinis yang dilansir Harvard School of Public Health, minyak kelapa ditemukan meningkatkan kadar kolesterol baik dan kolesterol jahat dibandingkan dengan minyak nabati non tropis.

Dilaporkan, minyak kelapa meningkatkan kolesterol total sekitar 15 poin, dengan rincian meningkatkan kolesterol jahat 10 poin dan kolesterol baik 4 poin. Analisis tersebut juga tidak menemukan bahwa minyak kelapa memiliki pengaruh yang signifikan terhadap berat badan, lingkar pinggang, atau persentase lemak tubuh, ika dibandingkan dengan minyak nabati lainnya.
Halaman Selanjutnya....


Editor : Fiter Bagus
Penulis : Suliana

Komentar

Komentar
()

Top