Dua Jenis Kanker Kerap Dialami Anak, Ini Gejalanya yang Harus Diwaspadai
Ilustrasi
Foto: Forbes/ShutterstockTak hanya orang dewasa, kanker nyatanya juga bisa menyerang anak-anak. Sehingga, penting untuk mengetahui apa saja tanda-tanda kanker pada anak yang perlu diwaspadai.
Ahli Hemato-Onkologi Anak dari Departemen Ilmu Kesehatan Anak Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia RSUPN Dr. Cipto Mangunkusumo (FKUI-RSCM) Dr. dr.Hikari Ambara Sjakti, Sp.A(K) mengungkapkan, sejumlah tanda-tanda yang harus diwaspadai sebagai gejala kanker pada anak. Ia mengatakan, gejala tersebut bisa dilihat dari jenis kanker yang sering menyerang anak-anak.
"Tentu ada banyak yang harus diwaspadai, kita lihat saja gejala dari jenis-jenis kanker yang paling sering (menyerang anak)," kata Hikari dalam diskusi daring, dikutip dari Antara, Jumat (5/5).
Hikari menjelaskan ada dua jenis kanker yang paling sering menyerang anak, yakni kanker darah seperti leukemia atau kanker sel darah putih dan retinoblastoma atau kanker mata.
Gejala leukemia yang harus diwaspadai diantaranya ketika anak yang biasanya aktif mendadak pucat dan lemas serta tanda-tanda pendarahan seperti mimisan, lebam, dan bintik-bintik merah di kulit. Kemudian, anak juga bisa mengeluh nyeri pada tungkai, sendi, dan lutut, serta perut yang membesar karena terjadi pembengkakan hati.
"Secara umum, biasanya kalau leukemia akut itu terlihat sekali. Anaknya mendadak terlihat sakit, lemas, malas bergerak. Ini harus diwaspadai," ucapnya.
Sementara itu, kata Hikari, gejala kanker retina lebih mudah dikenali. Adapun gejalanya yakni munculnya "mata kucing" saat mata terkena sinar.
"Jadi matanya terlihat putih. Di bagian tengah mata yang hitam itu, kalau disenter, itu ada bagian yang disebut retina yang normalnya tidak memantulkan cahaya atau menjadi putih," ujarnya.
Berbeda dengan kanker pada orang dewasa, Hikari mengatakan tidak ada skrining untuk kanker pada anak. Untuk itu, orang tua diharapkan mampu memahami gejala-gejala kanker pada anak agar bisa melakukan deteksi dini dan segera melakukan pengobatan lebih awal jika memang anak menderita kanker.
Hikari mengatakan, kanker yang dialami anak biasanya terjadi karena faktor genetik bawaan dari kedua orang tuanya dan tidak banyak dipengaruhi oleh pola hidup atau makanan tertentu.
"Kanker pada anak bisa terdiagnosis sejak lahir. Jadi kalau dari lahir sudah muncul kanker, pasti bukan karena faktor lingkungan melainkan karena kelainan genetik," tuturnya..
Meski kanker pada anak biasanya terjadi karena faktor genetik, Hikari tetap mengingatkan orang tua agar terus memastikan anak menjalani pola hidup sehat dan mengonsumsi makanan bergizi seimbang. Pastikan juga anak berada di lingkungan yang sehat, guna menghindari paparan tambahan yang juga dapat menjadi pencetus kanker.
Redaktur: Fiter Bagus
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Ini yang Dilakukan Pemkot Jaksel untuk Jaga Stabilitas Harga Bahan Pokok Jelang Natal
- 2 Kemendagri Minta Pemkab Bangka dan Pemkot Pangkalpinang Siapkan Anggaran Pilkada Ulang Lewat APBD
- 3 Natal Membangun Persaudaraan
- 4 Gelar Graduation Development Program Singapore 2024, MTM Fasilitasi Masa Depan Lebih Baik untuk Pekerja Migran
- 5 Gara-gara Perkawinan Sedarah, Monyet Salju Jepang di Australia akan Dimusnahkan
Berita Terkini
- Ini Awal Mula Minuman Beralkohol, Jejak Bir Beras Berusia 10.000 Tahun Ditemukan di China Timur
- Mai Hang Food Festival Jadi Ajang Promosi Kuliner Lokal Labuan Bajo
- Aksi KKB Makin Brutal, Lakukan Penyerangan yang Membuat Dua Anggota Polri Gugur
- Sisi Gelap AI: Unggahan Terakhir Pembuat ChatGPT yang Mati Mendadak Menjadi Viral
- Jangan Sampai Punah, Penampakan Ikan Lele Raksasa Mekong yang Langka di Kamboja