Disambut Antusias Pengunjung, Taman Safari Bogor Meriahkan HUT ke-14 Giant Panda Hu Chun
Panda raksasa betina Hu Chun berulang tahun ke-14 di Taman Safari Bogor, Sabtu (7/9).
Foto: Dok. Taman Safari BogorTaman Safari Bogor merayakan HUT Ke-14 Hu Chun, salah satu panda raksasa dengan berbagai kegiatan pada 7-8 September 2024. Hu Chun merupakan panda betina yang hidup bersama Cai Tao panda jantan diTaman Safari Bogor, yakni Istana Panda yang lokasinya berada di bukit paling atas.
Direktur TSI Bogor Jansen Manansang saat perayaan HUT Hu Chun di Taman Safari Bogor, Cisarua, Sabtu (7/9/2024) mengungkapkan dua panda raksasa yang ada di tempat konservasi itu tergolong spesial karena didatangkan langsung dari Tiongkok.
"Satwa panda ini keajaiban dunia, jarang ada yang seperti panda ini, yang selain tadi karakternya morfologi atau sifat perkawinannya. Mereka itu makan hanya bambu 99 persen, tapi mereka bisa hidup, dia seperti beruang tapi tidak hibernasi," ungkap Jansen kepada wartawan di Istana PandaTaman Safari Bogor, Sabtu (7/9).
Beberapa kegiatan yang diselenggarakan pada peringatan HUT Ke-14 Hu Chun,seperti melukis wajah pengunjung, keeper talk, hingga kuis dan membagi-bagikan undian berhadiah.
Hu Chun adalah panda betina yang lahir pada 8 September 2010. Nama Hu Chun berarti danau di musim semi atau si cantik dari alam. Cai Tao adalah panda jantan yang lahir tanggal 4 Agustus 2010. Nama Cai Tao berarti pemuda yang tampan, karismatik, dan bangsawan.
Hu Chun dan Cai Tao berasal dari Chengdu, Provinsi Sinchuan, Tiongkok. Keduanya langsung dikarantina di TSI Cisarua, Bogor, setelah tiba di Indonesia pada 28 September 2017. Setelah melewati proses karantina, sepasang panda raksasa tersebut telah beradaptasi baik dengan lokasi, iklim, dan cuaca sekitar, termasuk dengan penjaga satwa serta dokter hewan yang merawatnya.
Saat datang ke Indonesia Hu Chun berbobot 113 kilogram, sedangkan pasangannya,Cai Tao si panda jantan memiliki bobot 128 kilogram. Pengiriman panda tersebut merupakan hasil kerja sama Indonesia-Tiongkok di bidang konservasi satwa. Kesepakatan tersebut dicapai dalam peringatan 63 tahun hubungan diplomatik Indonesia-Tiongkok pada 2013.
Kemudian ditindaklanjuti dengan penandatanganan nota kesepahaman pada 2016. Nota kesepahaman itu dilaksanakan melalui kerja sama konkret antara PT Taman Safari Indonesia dengan China Wildlife Conservation Association (CWCA).
- Baca Juga: Jonatan Christie Hadapi Shi Yu Qi di Semifinal
- Baca Juga: AC Milan Manfaatkan Situasi Sulit Juventus
(IKN/TSR)
Penulis: Rivaldi Dani Rahmadi
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- KPU RI Targetkan Partisipasi Pemilih Pilkada 2024 Sekitar 82 Persen
- Program Bumi Berdaya Pacu Daya Saing SDM
- Sampah Hasil Pendakian di Gunung Rinjani Capai 31 Ton
- COP29 Diperpanjang, Negara Miskin Tolak Tawaran 250 Miliar Dollar AS
- Belanda Pertama Kali Melaju ke Final Piala Davis Usai Kalahkan Jerman