Dipengaruhi Data Ekonomi AS
Foto: istimewaJAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS berpotensi berbalik melemah jelang akhir pekan ini. Peluang pelemahan rupiah makin terbuka jika data ekonomi Amerika Serikat (AS) yang dirilis tadi malam sesuai ekspektasi investor sehingga mendorong penguatan dollar AS.
Pengamat mata uang dan komoditas, Lukman Leong melihat dollar AS bakal melanjutkan penguatan jika data penjualan ritel AS kembali lebih kuat, seperti rilis sebelumnya. Karenanya, Lukman memproyeksikan kurs rupoab terhadap dollar AS dalam perdagangan di pasar uang antarbank, Jumat (18/10), bergerak di kisaran 15.475-15.575 rupiah per dollar AS, dengan potensi pelemahan akibat penguatan dollar AS.
Sebelumnya, nilai tukar rupiah terhadap dollar AS pada perdagangan, Kamis (17/10) sore, menguat tiga poin atau 0,02 persen dari sehari sebelumnya menjadi 15.507 rupiah per dollar AS. Penguatan seiring pasar merespons positif terhadap pemilihan anggota kabinet presiden terpilih Prabowo Subianto dengan berdasarkan kompetensi.
"Pasar merespons positif terhadap pemilihan susunan kabinet yang baru karena presiden terpilih Prabowo memilih pemimpin yang memiliki kompetensi di bidangnya," kata pengamat pasar uang Ibrahim Assuaibi di Jakarta.
Redaktur: Muchamad Ismail
Penulis: Antara, Muchamad Ismail
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung
- 4 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 5 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
Berita Terkini
- IDI Kabupaten Banyumas Bagikan Cara Tepat Obati Penyakit Tekanan Darah Tinggi yang Efektif
- IDI Jawa Tengah BagikanTips Kesehatan Cara Cepat Hamil Setelah Haid
- Khofifah - Emil Ajak Pendukung Doa Bersama dan Sukseskan Pilgub Jatim
- Ditjen Hubdat Lakukan Sosialisasi Keselamatan pada Pengemudi Angkutan Barang
- Dazul Herman Pimpin PT. Krakatau Sarana Properti