Mudahkan Koordinasi Tangani Bencana Banjir
Penjabat (Pj) Wali Kota Tangerang Dr. Nurdin (ketiga dari kiri) didampingi Sekda Herman (paling kiri) serta perwakilan instansi dan lembaga lain menunjukan surat penetapan status siaga darurat bencana hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi dini.
Foto: ANTARA/HO-Pemkot TangerangTANGERANG – Status siaga darurat bencana hidrometeorologi ditetapkan Kota Bogor. “Penetapan ini sebagai langkah mitigasi dini menyambut siklus lima tahunan puncak musim hujan,” tandas Penjabat Wali Kota Tangerang, Nurdin, Kamis (12/12).
Menurutnya, hasil kaji cepat yang dilakukan Kota Tangerang bahwa potensi terjadinya bencana hidrometeorologi seperti banjir sangat tinggi. Sebab tidak hanya akibat hujan lokal, tetapi juga kiriman dari wilayah sekitar apabila mengalami curah hujan tinggi
Nurdin mengungkapkan, penetapan status ini sebagai tindak lanjut hasil rakor tingkat menteri. Rapat dilakukan bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Pratikno. Maka, untuk memaksimalkan kesiapsiagaan dan potensi-potensi, Pemkot menetapkan status siaga darurat bencana hidrometeorologi.
“Dengan penetapan status ini kita ingin agar tingkat kesiapsiagaan dan kewaspadaan seluruh stakeholder bencana Kota Tangerang dapat kita pacu secara maksimal,” ujarnya. Nurdin menambahkan dengan meningkatnya tingkat kesiapsiagaan dan kewaspadaan terhadap bencana tersebut, maka langkah-langkah antisipasi atau mitigasi akan menjadi lebih optimal.
Misalnya, pembentukan posko gabungan. Kemudian melakukan persiapan seperti penyiapan sarana prasarana serta personel di lokasi-lokasi titik yang rawan banjir. Selanjutnya, melakukan penguatan infrastruktur untuk mengantisipasi banjir seperti tanggul. Lalu mengoptimalkan fungsi drainase, embung, dan sumur resapan.
Lebih jauh Nurdin mengimbau masyarakat untuk senantiasa meningkatkan kewaspadaan dan kesiapsiagaan. Dia minta berkolaborasi bersama pemerintah dalam upaya mitigasi bencana banjir.
Dia juga mendorong masyarakat agar kerja bakti membersihkan lingkungan. Buang sampah-sampah agar tidak menyumbat saluran-saluran air. Jika ada kondisi darurat segera hubungi call center 112. Pemkot Tangerang akan siap melayani 24 jam.
Puncak Hujan
Sekretaris Daerah Kota Tangerang Herman Suwarman mengatakan penetapan status darurat siaga bencana hidrometeorologi sebagai langkah mitigasi puncak musim hujan. “Kita menyiapkan fasilitas penunjang seperti pemetaan kawasan, dapur umum, posko pengungsian, cadangan makanan, sampai alat-alat pengendali banjir. Semuanya disiapkan dari sekarang,” ujar Herman.
Selain itu, penetapan Darurat Siaga Bencana Hidrometeorologi tersebut dapat mengoptimalisasi persiapan seluruh pihak untuk bersinergi mengantisipasi terjadinya bencana banjir. Dia mengajak masyarakat untuk berkontribusi bersama-sama menjaga lingkungan masing-masing. Warga juga diminta melakukan langkah-langkah bersama untuk mengantisipasi banjir.
Kepala Dinas PUPR Kota Tangerang, Taufik Syahzaeni, menambahkan, upaya yang sudah dilakukan adalah normalisasi 80 embung, 60 sungai, 8.071 saluran drainase dan kali-kali di dalam permukiman. Dinas PUPR juga melakukan pemeriksaan dan pemeliharaan 1.350 pintu air serta 879 pompa banjir.
Kemudian melakukan kesiapan operasi rumah pompa agar hujan tiba bisa beroperasi dengan maksimal. Plt Kepala Pelaksana BPBD Kota Tangerang Ubaidillah Ansar menuturkan, 284 personel disiagakan untuk penanganan bencana seiring masuknya musim hujan.
“Kami memastikan seluruh personel dalam kondisi siap. Intinya, kita harus kolaborasi dalam mengatasi penanganan bencana di wilayah agar cepat dan tepat,” ujarnya. wid/Ant/G-1
Berita Trending
- 1 Pemerintah Sosialisasikan Hasil COP29 Sembari Meluncurkan RBC-4
- 2 Regulasi Baru, Australia Wajibkan Perusahaan Teknologi Bayar Media Atas Konten Berita
- 3 RI Harus Antisipasi Tren Penguatan Dollar dan Perubahan Kebijakan Perdagangan AS
- 4 Segera diajukan ke Presiden, Penyederhanaan Regulasi Pupuk Subsidi Masuk Tahap Final
- 5 Jika Alih Fungsi Lahan Pertanian Tak Disetop, Indonesia Berisiko Krisis Pangan