Kawal Pemilu Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Dapat Obati Resistensi Antimikroba

Foto : Wikimedia
A   A   A   Pengaturan Font

Diperkirakan bakteri yang resisten terhadap antimikroba atau resistensi antimikroba membunuh lebih banyak orang dibandingkan penyakit HIV/AIDS dan penyakit malaria pada 2019. Sebanyak 1,2 juta nyawa terengut oleh resistensi antimikroba.

Diperkirakan bakteri yang resisten terhadap antimikroba atau resistensi antimikroba membunuh lebih banyak orang dibandingkan penyakit HIV/AIDS dan penyakit malaria pada 2019. Sebanyak 1,2 juta nyawa terengut oleh resistensi antimikroba.

Saat ini, dokter sedang memerangi penyakit yang disebabkan oleh bakteri yang resisten terhadap antimikroba dengan beralih ke obat lain. Harapan mereka dapat mengatasi pertahanan bakteri terhadap obat lain. Namun praktik ini berisiko melanjutkan siklus resistensi dibandingkan menghentikannya, karena bakteri berevolusi menjadi semakin kebal secara genetik terhadap pengobatan.

Bakteri juga mengembangkan resistensi melalui berbagai cara mulai dari menukar materi genetik hingga mengumpulkan mutasi acak. Oleh karena itu, para ilmuwan evolusioner menguji berbagai pendekatan berbeda untuk memecahkan jalur ini.

"Jika kita ingin memecahkan masalah ini, kita perlu memahami evolusinya dan mencari titik lemahnya," kata Andrew Read, Direktur Huck Institutes of the Life Sciences di Penn State University, kepada BBC.

Tim Read sedang mengembangkan obat anti-antibiotik untuk membantu mengendalikan penyebaran resistensi antimikroba di tempat-tempat di mana obat tersebut lebih banyak menimbulkan kerugian daripada manfaat. Di rumah sakit, resistensi antimikroba biasanya terjadi karena beberapa antibiotik kuat yang diberikan pasien melalui infus sekitar 5-10 persen, yang menurut Read masuk ke sistem pencernaan pasien.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top