
Dampak Putusnya Jembatan Termanu, Pemkab Kupang Buka Jalur Alternatif
Jembatan Termanu di Kabupaten Kupang yang putus.
Foto: ANTARA/Ho-Pemkab KupangKUPANG - Pemerintah Kabupaten Kupang Provinsi Nusa Tenggara Timur telah menyiapkan jalur alternatif untuk menghubungkan kembali akses menuju ke tiga kecamatan di Kabupaten Kupang yang lumpuh akibat terputusnya Jembatan Termanu di Kecamatan Amfoang.
Penjabat Bupati Kupang Alexon Lumba dari Kupang, Selasa, mengatakan bahwa jalur alternatif itu dibangun melalui poros tengah atau melalui Desa Lelogama Kecamatan Amfoang Selatan ke Naikliu wilayah Kecamatan Amfoang Barat Laut.
"Kita sudah turunkan alat berat untuk membuka jalur alternatif dampak dari putusnya Jembatan Termanu pada Sabtu, pekan lalu," katanya.
Pembukaan jalur alternatif ini ujar dia sebagai upaya agar akses transportasi dari sejumlah kecamatan di Amfoang menuju ke Kupang.
Tak hanya itu, pembukaan jalur itu juga sebagai upaya untuk mengantisipasi terjadinya banjir susulan di jalur pantai utara.
"Jadi ini hanya sementara jalurnya," tambah dia.
Pihaknya khawatir jika hujan dengan intensitas tinggi lagi, jalan bisa rusak. Apalagi pengerjaan jalan alternatif itu pihaknya menggunakan dana belanja tidak terduga.
Sebab dari sisi aturan, ujar dia memungkinkan untuk menggunakan anggaran belanja tidak terduga tersebut.
Sementara itu terkait dengan rusaknya sejumlah jalan di daerah tersebut akibat banjir yang melanda sejumlah kecamatan di Kabupaten Kupang, dia mengatakan bahwa butuh penanganan serius.
Karena itu dia sudah memerintahkan Dinas PUPR untuk menurunkan alat berat dan mulai bekerja. Sehingga beberapa jembatan seperti Siumate dan Naitae yang tersumbat oleh material batu dan kayu penyebab banjir sudah dibersihkan.
Dia pun berharap agar kondisi seperti beberapa waktu lalu yang mengakibatkan banjir tidak terjadi lagi, sehingga aktivitas masyarakat bisa normal kembali. Ant
Berita Trending
- 1 Inter Milan Bidik Puncak Klasemen Serie A
- 2 Di Forum Dunia, Presiden Prabowo Akui Tingkat Korupsi Indonesia Mengkhawatirkan
- 3 Polda Kalimantan Tengah Proses Oknum Polisi dalam Kasus Penipuan Pangkalan Gas Elpiji
- 4 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 5 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
Berita Terkini
-
Kemenperin: Yakin Saja, Penggunaan Energi Ramah Lingkungan Jauh Lebih Hemat dibanding Fosil
-
Laudato Si’ di Indonesia: Menelusuri Akar Masalah Kerusakan Lingkungan dan Dampaknya Bagi Para Pengungsi
-
Drone Berhulu Ledak Hantam Pelindung Radiasi PLTN Chernobyl, Ukraina Tuding Russia
-
Presiden Targetkan 6 Juta Siswa Sudah Terima Program MBG Akhir Juli 2025
-
Kapolri Dukung Swasembada Jagung Nasional Tingkatkan Ketahanan Pangan