BPH Migas Pastikan Keandalan Penyaluran Jargas di Jatim Usai Libur Tahun Baru
Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas (kanan) saat mengunjungi fasilitas regulating station (R/S) PT PGN SOR III di Surabaya, Jatim, Jumat (27/12/2024).
Foto: ANTARA/HO-BPH MigasJAKARTA - Badan Pengatur Hilir Minyak dan Gas Bumi (BPH Migas) memastikan pasokan dan penyaluran gas bumi bagi pengguna jaringan gas bumi (jargas) dalam kondisi aman dan terjaga di wilayah Jawa Timur hingga usai libur Tahun Baru 2025.
Anggota Komite BPH Migas Wahyudi Anas dalam keterangannya di Jakarta, Minggu (29/12), menyampaikan fasilitas penyaluran gas bumi terpelihara dengan baik untuk mendukung pelayanan kepada konsumen.
"Untuk konsumsi rumah tangga dan pelanggan kecil, Alhamdulillah setelah kita lakukan pengecekan fasilitas penyalurannya, kondisi operasi dan fisiknya bagus, tidak ada kendala, dan dapat melayani konsumen dengan baik," ujarnya saat melakukan peninjauan ke Kantor PT PGN Tbk Sales and Operation Region (SOR) III di Surabaya, Jawa Timur, Jumat (27/12/2024).
Pada kesempatan itu, Wahyudi juga mengunjungi fasilitas regulating station (R/S) dan uji petik ke konsumen pengguna jargas.
Area PGN SOR III, yang meliputi Jawa Timur, Jawa Tengah, Kalimantan, dan kawasan timur Indonesia, melayani 203.236 pelanggan, yang terbagi ke rumah tangga 202.193 pelanggan, kecil dan komersial 437, serta industri 606 pelanggan.
Pada periode normal tersalurkan sebesar 230,98 BBTUD. Sementara pada periode libur Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 terjadi penurunan tertinggi sekitar 15 persen, yang mana penurunan ini didominasi sektor industri yang mengurangi volume konsumsi gas selama periode libur.
Kondisi pasokan dan penyaluran kepada seluruh konsumen untuk area SOR III statusnya dalam kondisi aman terkendali dan pelanggan terlayani dengan baik.
Wahyudi menyampaikan fasilitas penyaluran terpelihara dengan baik untuk mendukung pelayanan kepada konsumen.
Sementara, General Manager PGN SOR III Hedi Hedianto mengatakan PGN telah mengerahkan Satgas Natal-Tahun Baru untuk memastikan ketersediaan dan penyaluran gas bumi di seluruh wilayah pengelolaan SOR III.
"Satgas PGN terpadu dengan Satgas Natal-Tahun Baru Holding Migas Pertamina dan Posko Bersama Kementerian ESDM di BPH Migas, insya Allah, tim kami siap untuk mengamankan penyaluran gas bumi untuk masyarakat, pelanggan kecil, komersial dan industri. Satgas aktif beroperasi pada 16 Desember 2024 hingga 9 Januari 2025," sebutnya.
Pemilik usaha kuliner pengguna jargas, Kartika, mengaku puas menggunakan jargas karena lebih efisien dan memangkas biaya produksi yang cukup signifikan.
"Sudah saatnya kita pindah ke gas bumi, karena selain lebih hemat dan stabil, servis dan pelayanannya juga baik," paparnya.
Kartika mengungkapkan saat menggunakan bahan bakar LPG pengeluaran mencapai Rp50 juta sebulan, namun dengan jargas, hanya Rp15 juta atau hemat 60-70 persen.
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo: Koruptor Tak Rela Pemerintah Perbaiki Sistem
- 2 Putin Sebut Pertahanan Rusia Tangkal Serangan Drone Ukraina Selama Pendaratan AZAL
- 3 Untung Bisa Ketahuan, Polres Probolinggo Temukan Dua Sopir Jeep Bromo Positif Narkoba
- 4 KWI Ajak Masyarakat Dukung Pemerintah Majukan Bangsa pada Momen Natal
- 5 Selama Libur Nataru, Ditjen Hubdat Tindak Bus Tak Laik Jalan