Bayi Harimau yang Diambil Rusia dari Kebun Binatang Ukraina Meninggal di Sirkus Moskow
Direktur Great Moscow State Circus, Edgard Zapashny, yang digambarkan oleh Dewan Kota Mariupol mendukung invasi skala penuh Rusia, mengunggah gambar di media sosial dengan anak harimau tersebut.
MARIUPOL - Perang memang tidak pandang bulu, hingga hewan yang tidak berdosa ikut jadi korban. Pihak berwenang Mariupol, pada Jumat (4/8) mengungkapkan bahwa seekor bayi harimau yang diambil pasukan Rusia dari kebun binatang di kota yang terletak di wilayah selatan Ukraina itu telah mati di sebuah sirkus di Moskow.
Dilaporkan oleh Newsweek, dalam sebuah unggahan Telegram, Dewan Kota Mariupol mengatakan bahwa hewan itu berumur tiga bulan ketika diambil dari kebun binatang pada Mei tahun ini.
Tahun lalu, kota tersebut menjadi lokasi pengepungan selama tiga bulan. Pada Mei 2022, semua pasukan Ukraina yang tetap tinggal di kota itu menyerah di pabrik besi dan baja Azovstal dan sejak itu, Rusia menguasai Mariupol. Google Earth merilis gambar Mariupol sebelum dan sesudah pengepungan dan menunjukkan tingkat kehancuran kota itu.
Unggahan dewan kota Mariupol mengatakan bahwa pengasuhnya mengatakan hewan itu telah mati.
"Menurut dia, hewan tersebut memiliki masalah ginjal bawaan," lapor unggahan tersebut meskipun tidak menjelaskan mengapa alasan kesehatannya yang buruk tidak membuat bayi hewan itu dikembalikan ke kebun binatang.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Komentar
()Muat lainnya