Bawaslu Usut Dugaan Netralitas Pejabat yang Foto Bersama Cawabup Takalar
Ketua Bawaslu Takalar Nellyati (dua kanan) saat mengikuti rapat koordinasi pada beberapa waktu lalu.
Foto: ANTARA/HO-Dokumentasi PribadiMakassar - BawasluKabupaten Takalar, Sulawesi Selatan, mengusut dugaan pelanggaran netralitas aparatursipil negara (ASN) usai foto yang diduga Kepala Dinas Sosial dan PMD Takalar Andi Rijal Mustamin bersama salah satu peserta bakal calon Wakil Bupati (cawabup) Takalar, Hengky Yasin yangviral di media sosial.
Ketua Bawaslu Kabupaten TakalarNellyati yang dikonfirmasi dari Makassar, Jumat, mengatakan terkait dengan foto yang viral di media sosial itu, pihaknya sudah mengkaji keterpenuhan syarat formil dan materiil.
"Untuk sementara kitaBawaslumengkaji keterpenuhan syarat formil dan materilnya. Pengusutan baru saja dimulai," ujarnya.
Nellyati mengatakan pihaknya mengusut dugaan pelanggaran netralitas ASN menjelang Pilkada Serentak 2024, jika ada laporan yang telah masuk sesuai mekanisme dan prosedural.
Foto salah seorang pejabat Pemkab Takalar yang viral di media sosial itu tampak duduk bersebelahan dengan Hengky Yasin, salah seorang peserta bakal calon Wakil Bupati Takalar bersama seorang lainnya.
Foto itu tersebar di media sosial saat kegiatan bimbingan teknis (bimtek) penguatan partisipasi pegiat desa tahun anggaran 2024 di Kabupaten Takalar. Kegiatan itu diadakan Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi yang berlangsung diMakassar, pada Selasa (3/9).
Nellyatimenjelaskan pihaknya perlu menelusuri bukti-bukti soal dugaan pelanggaran netralitas ASN tersebut. Selain itu, perlu juga diketahui dan ditelusuri kegiatannya dan kapasitas pihak-pihak yang hadir di situ.
"Apakah dalam kegiatan itu ada bukti-bukti yang menunjukkan bahwa ada proses kampanye atau penggiringan untuk memilih pasangan calon tertentu. Semua masih harus didalami," katanya.
Sementara itu, bakal calon Wakil Bupati Takalar Hengky Yasin menyebutkan dirinya hadir pada kegiatan itu dalam kapasitasnya sebagai legislator DPRD Sulawesi Selatan.
Menurut dia, dirinya diundang sebagai pemateri dengan memberikan bimbingan teknis kepada penggiat desa.
Hengky mengaku tidak mengetahui bila Kepala Dinas Sosial dan Takalar Andi Rijal Mustakim juga akan hadir di lokasi itu.
Dia mengaku dirinyabaru bertemu di lokasi acara tersebut dan tidak membahas hal-hal tentang politik.
"Dia juga diundang sebagai pemateri. Saya baru di sana ketemu dan tidak ada pembahasan lain, apalagi saya ini belum ditetapkan sebagai calon peserta pilkada," kata Hengky.
Redaktur: Marcellus Widiarto
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Indonesia Tunda Peluncuran Komitmen Iklim Terbaru di COP29 Azerbaijan
- 2 Sejumlah Negara Masih Terpecah soal Penyediaan Dana Iklim
- 3 Penerima LPDP Harus Berkontribusi untuk Negeri
- 4 Ini yang Dilakukan Kemnaker untuk Mendukung Industri Musik
- 5 Ini Kata Pengamat Soal Wacana Terowongan Penghubung Trenggalek ke Tulungagung