Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Banten Evaluasi Upaya Penurunan Stunting

Foto : ANTARA/Mulyana

Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti menyampaikan keterangan usai menghadiri rapat evaluasi percepatan penurunan stunting Provinsi Banten Tahun 2023 di Serang, Selasa (10/10).

A   A   A   Pengaturan Font

Banten evaluasi upaya percepatan penurunan stunting

SERANG - Pemerintah Provinsi Banten mengevaluasi upaya-upaya yang telah dilaksanakan untuk mempercepat penurunan angka kasus stunting di wilayahnya.

Dalam rapat evaluasi terpadu percepatan penurunan stuntingProvinsi Banten tahun 2023 di Serang, Selasa, Penjabat Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojantimengatakan bahwa upaya percepatan penurunan angka kasusstuntingtelah dijalankan dengan melibatkan organisasi perangkat daerah di tingkat provinsi dan kabupaten/kota hingga pemerintah desa/kelurahan.

Ia menyampaikan bahwa dana yang dikucurkan untuk upaya percepatan penanggulangan stuntingmencapaiRp739.082.950.322, yang disebar di 20 organisasi perangkat daerah. Selain itu, ada dukungan dana dari pemerintah kabupaten/kota, pemerintah pusat, dan perusahaan.

Menurut dia, intervensi spesifik untuk mengatasi stuntingumumnya sudah berjalan dengan baik, termasuk di antaranya program imunisasi dasar lengkap pada balita, pemberian makanan pendamping ASI, pemeriksaan anemia dan pembagian tablet tambah darah pada remaja putri, serta pemberian makanan tambahan pada ibu hamil dan anak kurang gizi.

Namun demikian, ia melanjutkan, masih ada program intervensi spesifik yang mesti dioptimalkan pelaksanaannya, yakni layanan pemeriksaan kesehatan bagi pasangan usia subur.

Menurut data pemerintah daerah, angka kasus stuntingdiProvinsi Banten sudah turun 4,5 persen dari 24,5 persen menjadi 20 persen pada tahun 2022.

Pemerintah Provinsi Banten berusaha mencapai target penurunan prevalensi stuntingmenjadi 14 persen pada tahun 2024.

Virgojantimenyampaikan bahwa berdasarkan data dalam aplikasi e-dasawisma, jumlah anakstuntingyang masih dalam penangananpada Februari 2023sebanyak 11.642 anak.

"Dari angka 29.794, jumlah anak yang sudah pulih sebanyak 18.152," katanya.

"Keluarga berisiko stunting di Provinsi Banten sebanyak 532.580 keluarga berdasarkan hasil pemutakhiran pendataan keluarga tahun 2022," ia menambahkan.

Deputi Bidang Koordinasi Peningkatan Kualitas Kesehatan dan Pembangunan Kependudukan Kementerian Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Yb. Satya Sananugrahamenyampaikan bahwa Provinsi Banten telah mencatatkan angka penurunan stuntingyang tinggi.

"Provinsi Banten ini penurunan stuntingnya sangat tinggi. Itu cukup berhasil. Makanya beberapa waktu lalu mendapatkan bantuan dana insentif fiskal dari Bapak Wapres," katanya.

Dia berharap angka kasus stuntingdi Provinsi Banten bisa terus ditekan dan Pemerintah Provinsi Banten bisa menjadi contoh dalam pelaksanaan upaya pencegahan dan penanggulangan stunting.


Redaktur : -
Penulis : Antara, Alfred

Komentar

Komentar
()

Top