![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Apa Maksud Bawaslu: Rajawali Jangan Jadi Burung Nuri
pemilu bagian dari demokratisasi
Foto: istJAKARTA – Saat ini semua lembaga dan kementerian diminta untuk efisiensi. Namun diingatkan, efisiensi jangan sampai membuar burung Rajawali menjadi nuri.
Itu adalah perumpamaan dari anggota Bawaslu Totok Hariyono. Katanya, jajaran pengawas agar memanfaatkan siber sebagai tulang punggung penguatan demokrasi pada masa efisiensi anggaran.
"Efisiensi tidak boleh membuat Rajawali menjadi burung Nuri," kata Totok dalam keterangannya di Jakarta, Senin.
Dia mengatakan meskipun dengan anggaran yang minim, edukasi penguatan demokrasi tetap bisa tersampaikan melalui dunia siber.
Totok juga tak mungkiri bahwa siber telah menjadi bagian hidup setiap manusia di era digital. Menurutnya, zaman sekarang, massa riil justru yang tidak tampak, seperti halnya massa dalam dunia siber.
Lebih lanjut, Totok mengungkapkan tidak sedikit masyarakat yang menggali informasi, edukasi, dan bahkan terpengaruh oleh informasi yang beredar di dunia siber.
"Yang perlu kita siasati ke depan adalah, bagaimana mengembangkan demokrasi lewat siber," ucapnya.
Berita Trending
- 1 Klasemen Liga 1 Setelah Laga-laga Terakhir Putaran ke-23
- 2 Dirut BPJS: Syarat Kepesertaan JKN Bukan untuk Mempersulit Jemaah Haji
- 3 Pendaftaran SNBP Jangan Dilakukan Sekolah
- 4 Elon Musk Luncurkan Grok 3, Chatbot AI yang Diklaim 'Sangat Pintar'
- 5 Danantara Harus Bisa Membiayai Percepatan Pensiun Dini PLTU