Iklan — Scroll ke bawah untuk melanjutkan

Tiga Alat Peringatan Dini Tsunami Akan Dipasang di Mataram, Ini Lokasinya

KORAN-JAKARTA.COM | Selasa, 01 Jul 2025, 19:45 WIB
iklan kopi jjroyal sidebar

Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kota Mataram, Provinsi Nusa Tenggara Barat, menyebutkan, sebanyak tiga unit alat peringatan dini tsunami berupa TEWS (Tsunami Early Warning System) segera di pasang pada tiga kelurahan di kawasan pesisir pantai.

Tiga Alat Peringatan Dini Tsunami Akan Dipasang di Mataram, Ini Lokasinya Doc: Antara Foto

Ket. Sebanyak tiga unit TEWS tersebut akan dipasang pada tiga kelurahan yang juga masuk Destana yakni Kelurahan Bintaro, Tanjung Karang, dan Kelurahan Jempong Baru.

Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Mataram Ahmad Muzaki di Mataram, Selasa, mengatakan, pemasangan tiga TEWS tersebut ditargetkan mulai pekan ini sebab tahap sosialisasi sudah selesai.

"Tiga TEWS itu merupakan bantuan dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB). Kami terima barang jadi, semua persiapan termasuk tender dilakukan BNPB," katanya.

Pemasangan TEWS sebagai upaya pencegahan ancaman bencana tsunami, sebab alat itu mampu memberikan peringatan dini tsunami dalam waktu lima menit setelah kejadian gempa bumi yang berpotensi membangkitkan tsunami.

Menurutnya, pemasangan tiga TEWS tersebut berkurang dari rencana awal yang mau dipasang sebanyak delapan unit sesuai dengan 8 kelurahan yang masuk program Desa Tangguh Bencana (Destana) melalui program IDRIP (Indonesia Disaster Resilience Initiatives Project) atau Proyek Prakarsa Ketangguhan Bencana Indonesia tahun 2023.

Kondisi itu terjadi, karena adanya efisiensi anggaran secara nasional, sehingga dari 8 TEWS yang direncanakan baru direalisasi tiga unit.

Sebanyak tiga unit TEWS tersebut akan dipasang pada tiga kelurahan yang juga masuk Destana yakni Kelurahan Bintaro, Tanjung Karang, dan Kelurahan Jempong Baru.

Dengan akan terpasangnya tiga unit TEWS dari BNPB itu, maka Kota Mataram memiliki empat titik TEWS karena sebelumnya Kota Mataram sudah memiliki satu TEWS di Kelurahan Ampenan Selatan.

TEWS tersebut, nantinya akan tetap diaktifkan dan dilakukan simulasi pada tanggal 26 setiap bulan, dengan membunyikan sirene peringatan selama sekitar 30 detik hingga satu menit.

Hal itu dimaksudkan agar masyarakat pesisir terutama pada 8 kelurahan Destana dapat terbiasa mendengar hal tersebut, sekaligus sebagai upaya sosialisasi dan edukasi dini terhadap peringatan bahaya Tsunami.

"TEWS juga akan terkoneksi langsung ke Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops) yang juga proyek bantuan dari BNPB," katanya.

Kota Mataram menjadi salah satu daerah dari 30 kabupaten/kota se-Indonesia menjadi lokasi pelaksanaan program IDRIP karena Kota Mataram merupakan salah satu dari 10 kabupaten/kota di NTB yang memiliki enam jenis bencana dari 10 jenis bencana yang kerap terjadi di NTB.

Selain gempa disertai tsunami, bencana lain yang mengancam wilayah Kota Mataram adalah banjir, kebakaran permukiman, konflik sosial, gelombang pantai, dan abrasi.

"Karena itu, berbagai upaya mitigasi bencana menjadi atensi bersama disiapkan sejak dini guna membangun ketangguhan masyarakat menghadapi bencana," katanya.

Like, Comment, or Share:

Tren Saat Ini
Realtime
Ads
Berita Terkait

Tiongkok Pertahankan Hasil Panen 149 Juta Ton Biji-bijian

Jumat, 11-Jul-2025 | Deri Henriawan

Luar Negeri Tiongkok Pertahankan Hasil ...

Mobil Dinas Diduga Mengawali Kecelakaan Beruntun. Mungkin Mengantuk atau Mabuk

Jumat, 11-Jul-2025 | Aloysius Widiyatmaka

Megapolitan Mobil Dinas Diduga Mengawal...

Tiga Kopdes Merah Putih di Mimika Jadi Percontohan Awal

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Nasional Tiga Kopdes Merah Putih di ...

Mendikdasmen Ingatkan Disdik Awasi Ketat MPLS untuk Cegah Perpeloncoan

Jumat, 11-Jul-2025 | Bambang Wijanarko

Nasional Mendikdasmen Ingatkan Disdi...

Putri Indonesia Hadiri Banyuwangi Ethno Carnival 2025

Jumat, 11-Jul-2025 | Yebdi Trismar

Nasional Putri Indonesia Hadiri Bany...
Video Pilihan
Apindo Peringatkan Ekonomi RI Sudah Lampu Kuning