Waspadai Dampak Kemarau Meluas ke Sentra Produksi Pangan
Pemerintah mendorong mitigasi risiko kemarau dengan pompanisasi secara masif di seluruh Indonesia.
JAKARTA - Peringatan Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) terkait meluasnya kekeringan harus direspons cepat. Sebab, bencana kekeringan yang makin meluas itu bisa mengancam produksi pertanian, terutama pangan.
Menteri Pertanian, Amran Sulaiman, memastikan pemasangan pompa terus berjalan secara masif terutama di semua wilayah sentra yang mengalami kekeringan parah akibat El Nino. Program ini bahkan sudah berlangsung sejak awal 2024.
Hingga saat ini, total realisasi luas tanam atau perluasan areal tanam (PAT) per 7 Agustus 2024 telah mencapai 915.394 hektare. Kesuksesan program PAT sangat disokong oleh percepatan pompanisasi yang sudah menjangkau lebih dari 716.293 hektare.
Sementara untuk tahun ini, Kementerian Pertanian (Kementan) mengalokasikan bantuan pompa air sebanyak 62.378 unit dan irigasi perpompaan 9.904 unit. Mentan mengatakan dampak pompanisasi telah terasa dan positif bagi para petani di daerah.
Karena itu, pemasangan pompa air di wilayah sentra pertanian harus dipercepat. Mentan meminta hal ini menjadi perhatian khusus para gubernur, bupati, dan wali kota seluruh Indonesia.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Muchamad Ismail
Komentar
()Muat lainnya