Wakil Ketua Umum Kadin Jakarta: Jokowi Antarkan Indonesia Menuju Masa Kejayaan
Presiden Joko Widodo bersepeda dan menyapa warga saat Car Free Day (CFD) di kawasan Bundaran HI, Jakarta, Minggu (15/1/2023). Presiden Joko Widodo bersepeda dari Istana Negara hingga Dukuh Atas dan menyapa warga yang berolahraga.
Jokowi sudah membangun dasar yang kokoh untuk Indonesia ke depan, mulai dari pembangunan yang merata, pengelolaan SDM, hingga pertumbuhan ekonomi yang semakin baik.
Jakarta - Wakil Ketua Umum Kamar Dagang dan Industri Indonesia (Kadin) DKI Jakarta Heber Simbolon menilai berbagai upaya yang telah dilakukan oleh Presiden Joko Widodo mampu mengantarkan Indonesia menuju masa kejayaan.
"Saya optimis berbagai upaya pemerintah (Jokowi) akan mengantarkan kita sampai di masa emas nanti pada 2045," ujar Heber dalam keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Minggu (15/1).
Heber menyebut Jokowi diakui sudah membangun dasar yang kokoh untuk Indonesia ke depan, mulai dari pembangunan yang merata, pengelolaan SDM, hingga pertumbuhan ekonomi yang semakin baik.
Apalagi, kata dia, Indonesia adalah bangsa yang besar dan kuat. Ia yakin melalui fondasi yang dibangun Jokowi dan semangat kebersamaan di tengah masyarakat, Indonesia akan mencapai masa keemasan pada 2045 mendatang.
"Saya optimis bahwa bangsa ini bangsa yang benar. Bangsa yang besar, bangsa yang kuat. Bangsa yang punya fundamental yang tinggi," ujar Heber.
Menurut Heber, dasar yang dibangun Jokowi untuk mencapai Indonesia Emas adalah melalui pemerataan pembangunan. Jokowi dinilai sukses membangun infrastruktur mulai dari Aceh hingga Papua.
"Beliau (Jokowi) memang sudah membangun dengan baik. Ada benang merah yang mau dibawa ke sana (Indonesia Emas)," kata dia.
Sebelumnya, Guru Besar Universitas Negeri Surabaya (Unesa) Anang Kistyanto mengatakan upaya Presiden Joko Widodo untuk melakukan hilirisasi nikel dengan mengolah barang mentah menjadi barang jadi, mendorong nilai tambah ekonomi Indonesia.
"Program-program Pak Jokowi soal hilirasi nikel harus kita dukung bersama, karena kita tidak ingin menjadi penonton. Kita harus menjadi pemain. Sehingga dapat menciptakan daya tambah ekonomi," kata Anang.
Anang menuturkan Indonesia merupakan negara dengan cadangan nikel terbesar di dunia. Menurut dia, kandungan nikel yang berlimpah harus membawa Indonesia menjadi pemain utama pada industri tersebut. Ia berharap seluruh masyarakat mendukung kebijakan hilirisasi nikel itu.
Redaktur : Kris Kaban
Komentar
()Muat lainnya