Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Usaha Portugis dan Spanyol Berebut "Pulau Rempah"

Foto : Istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Kapal Trinidad, dikapteni oleh Gonzalo Gómez de Espinosa, menunggu hingga 16 April 1522 untuk berangkat. Kapal ini kapal ini berlayar agak ke utara untuk menghindari Tanjung Harapan. Nahas kapal ini menemui badai dingin. Kelaparan dan penyakit kudis memaksa de Espinosa kembali ke Kepulauan Maluku tujuh bulan kemudian.

Saat mendekati Ternate, dia menemukan bahwa armada tujuh kapal Portugis yang dipimpin oleh Antonio de Brito telah tiba dengan tujuan menguasai Kepulauan Rempah. Melihat kedatangan kapal Trinidad, kapal De Brito mengirim pasukan bersenjata untuk merebut kapal tersebut.

"Prajuritnya naik ke Trinidad dengan harapan akan membuat awak kapal kewalahan, tetapi sebaliknya mereka justru mendapati pemandangan yang menyedihkan dari orang-orang yang hampir mati, bau busuk dan tidak sehat, yang tidak berani dilawan oleh siapa pun, dan sebuah kapal di ambang tenggelam," tulis Laurence Bergreen, Laurence dalam buku Over the Edge of the World Updated Edition 2019.

"Terlepas dari kondisi awaknya, De Brito membawa mereka sebagai tawanan dan membuat de Espinosa dan awaknya yang lemah membangun benteng di Ternate dengan kayu-kayu Victoria. Mereka kemudian dikirim sebagai pekerja paksa di beberapa pelabuhan di Samudra Hindia. Hanya komandan Espinosa dan dua awak lainnya yang pernah kembali ke Spanyol," lanjut Bergreen.

Portugis di Ternate
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top