Unpad Pastikan UKT Mahasiswa Baru Tidak Naik
- Unpad
- Uang Kuliah Tunggal (UKT)
- UKT
JAKARTA - Universitas Padjadjaran memastikan tarif Uang Kuliah Tunggal (UKT) untuk mahasiswa baru tahun ajaran 2025 tidak nmengalami penaikan. Wakil Rektor Bidang Akademik dan Kemahasiswaan Unpad, Zahrotur Rusyda Hinduan, mengatakan, pihaknya memberikan kesempatan bagi lebih banyak calon mahasiswa untuk mengakses pendidikan berkualitas tanpa beban finansial yang lebih berat.

Ket. Kampus Unpad
Doc: Istimewa
“Kami (Unpad) memastikan tidak ada kenaikan UKT dan telah menerapkan sistem UKT sejak lama, sehingga tidak ada biaya tambahan lainnya,” ujar Zahrotur, dikutip dari laman resmi Unpad, Senin (24/3).
Pihaknya juga menyediakan berbagai jenis beasiswa. Beasiswa tersebut untuk membantu meringankan biaya pendidikan mahasiswa.
"Beasiswa ini mencakup beasiswa untuk peserta KIP-K, beasiswa prestasi, dan beasiswa keberlanjutan studi bagi mahasiswa yang lulus pada semester 3 ke atas," jelasnya.
Sebagai informasi, Unpad membuka pendaftaran untuk Seleksi Mandiri Universitas Padjadjaran (SMUP) Mandiri 2025 yang menawarkan berbagai skema seleksi yang dapat dipilih oleh calon mahasiswa, baik berdasarkan nilai ujian maupun prestasi non-akademik. Peserta dapat memilih jalur seleksi sesuai dengan latar belakang dan kemampuan mereka.
Kepala Kantor SMUP Unpad, Anas, menerangkan, seleksi berdasarkan nilai memiliki dua opsi utama, yaitu menggunakan nilai SNBT 2025 atau ujian SMUP. Sementara itu bagi calon mahasiswa yang memiliki prestasi di bidang non-akademik, seperti riset, olahraga, seni, atau kegiatan keagamaan, dapat mengikuti Jalur Seleksi Minat dan Bakat.
"Unpad juga membuka Jalur Seleksi Kelas Internasional (IUP) yang menggunakan nilai rapor semester 1-5 serta kemampuan bahasa Inggris sebagai bahan pertimbangan. Jalur Seleksi Kerja Sama juga tersedia bagi mereka yang mendapat rekomendasi dari lembaga atau institusi yang memiliki kerja sama dengan Unpad," katanya.
Anda mungkin tertarik:
Dia menjelaskan, SMUP terbuka untuk lulusan SMA/MA/SMK tahun 2023, 2024, dan 2025 dengan usia maksimal 22 tahun per tanggal 1 Juli 2025. Peserta dapat memilih hingga empat program studi dan memilih program studi sesuai dengan prioritas mereka.
"Proses seleksi akan berdasarkan nilai tertinggi yang memenuhi kuota masing-masing program studi, dengan biaya pendaftaran sebesar 300.000 rupiah yang akan dikembalikan bagi peserta yang diterima melalui program KIP-K," ucapnya.
Anas menerangkan, terdapat pula Jalur Seleksi Disabilitas bagi penyandang disabilitas untuk melanjutkan pendidikan di Unpad, dengan alokasi kuota khusus maksimum 2 persen. Selain itu, Unpad memastikan proses seleksi dapat diakses dengan menyediakan sistem tes ujian yang ramah disabilitas.
Peserta disabilitas dapat mengikuti seleksi melalui skema nilai Ujian SMUP dan nilai SNBT, serta jalur Minat dan Bakat, guna memberikan kesempatan yang adil untuk meraih pendidikan tinggi di Unpad. Bagi peserta disabilitas yang membutuhkan bantuan, kami menyediakan pendampingan, seperti penerjemah bahasa isyarat, bagi peserta disabilitas selama ujian.
"Ujian dapat diikuti secara daring dari rumah, namun jika perlu datang ke lokasi, ujian dilaksanakan di kampus Unpad Jatinangor. Kami siap memberikan fasilitas dan dukungan penuh untuk peserta disabilitas, dan siap memberikan informasi lebih lanjut jika diperlukan,” ucapnya.