![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Tragis, Kapal Ikan Terdampar, Dua ABK Indonesia Meninggal
Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) memfasilitasi kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia dari Korea Selatan ke daerah asalnya
Foto: KepmenP2MIJAKARTA – Kementerian Pelindungan Pekerja Migran Indonesia (KemenP2MI) memfasilitasi kepulangan tiga jenazah Pekerja Migran Indonesia dari Korea Selatan ke daerah asalnya.
Dua di antaranya yakni Mohammad Farukkeffero (43) asal Bangkalan dan Agus Muslim (33) asal Cirebon. Keduanya merupakan PMI Anak Buah Kapal (ABK) korban terdamparnya dua kapal ikan Korea Selatan “Samgwangho” dan “33 Manseonho” di karang sekitar perairan Pulau Ttukki, Jeju pada Sabtu (1/2). Adapun Antonius Hermawan (44) adalah PMI skema penempatan G to G sektor manufaktur asal Banyuwangi yang meninggal karena sakit asma di asramanya.
Direktur Jenderal Pemberdayaan KP2MI, M. Fachri Labalado pada Minggu sore (9/2), menjelaskan pada Sabtu (1/2) sekitar pukul 09.24 waktu setempat, KBRI Seoul mendapat informasi dari Korean Coast Guard (KCG) dan Kementerian Luar Negeri ROK akan adanya insiden yang menimpa dua kapal ikan Korea Selatan tersebut.
“Terdapat 10 ABK yang menjadi korban insiden dua kapal Korsel tersebut dengan rincian 3 Pekerja Migran ABK kapal Samgwangho dan 7 PMI ABK Kapal Manseonho. 7 Orang Selamat, 2 Orang meninggal dunia, dan 1 orang belum ditemukan,"tutur Fachri di Kargo Jenazah Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Fachri menyampaikan, berdasarkan Sertifikat Surat Kematian dari Klinik Dongsan Obstetrician di Daegu, Korea Selatan tanggal 1 Februari 2025, disebutkan Antonius Hermawan meninggal pada 1 Februari 2025 pada pukul 00.00-10.00 waktu setempat.
“Setelah tidak dapat dihubungi baik melalui chat dan telepon pada Jumat (31/1), rekan-rekannya beinisiatif untuk menengoknya pada Sabtu (1/2). Namun pintu terkunci sehingga dilakukan pendobrakan dan ia ditemukan telah meninggal,"paparnya.
Fachri mengatakan, berdasarkan keterangan dari rekannya, Antonius sering membawa obat dan memang mempunyai riwayat penyakit asma.
Selain memfasilitasi kepulangan Jenazah ke daerah asal, Fachri menambahkan, KP2MI akan terus berkoordinasi dengan Perwakilan RI di Korea Selatan terus memantau terkait PMI ABK yang belum diketemukan dan 7 PMI ABK yang selamat.
- Baca Juga: Kinerja Prajurit TNI di Lapangan Kini Diawasi Intel
- Baca Juga: Otonomi PTNBH Perlu Reorientasi
“Dari pihak Indonesia terutama perwakilan kita di Kemlu dan pihak terkait sedang komunikasi secara intensif dengan pemerintah Korsel untuk proses pencarian kepada satu PMI kita belum ditemukan," pungkasnya.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Pulau Tabuhan, Surga Mungil di Selat Bali
- 2 Leyton Orient Berharap Kejutkan City
- 3 Anggota Komisi IX DPR RI Pastikan Efisiensi Anggaran Tak Kurangi Layanan Kesehatan Warga
- 4 PPATK Koordinasi ke Aparat Penegak Hukum terkait Perputaran Uang Judi Online Rp28,48 Triliun Jadi Aset Kripto
- 5 Menteri Kebudayaan Fadli Zon Kunjungi Masjid Sultan Suriansyah Banjarmasin
Berita Terkini
-
Malut United Tembus 10 Besar Usai Bekuk Borneo 3-0
-
Klasemen Sementara IBL 2025, Satria Muda Perkasa di Puncak
-
Perbasi Kirim Timnas 3x3 Putra dan Putri untuk Kejuaraan di Singapura
-
KPK-IDI Perkuat Upaya Pencegahan Korupsi di Dunia Medis
-
Rilis Poster dan Trailer, Film Horor Jagal Teluh Siap Tayang 27 Februari 2025