Tips Praktis Menyiapkan MPASI Saat Perjalanan Mudik
- MPASI
- RS Pondok Indah
Menyiapkan MPASI saat mudik dapat menjadi momen yang menantang, tetapi bukan berarti mustahil untuk dilakukan. Dengan persiapan yang baik, orang tua dapat memastikan si kecil tetap mendapatkan MPASI bergizi selama perjalanan. Simak selengkapnya!

Ket. dr. Yovita Ananta, Sp. A, M.H.S.M, IBCLC, Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Doc: Dokumen Pribadi
MPASI, atau makanan pendamping ASI, diberikan kepada bayi berusia 6 bulan atau lebih. Tujuannya adalah untuk menambah dan melengkapi nutrisi yang sudah tidak tercukupi dari ASI saja. MPASI yang diberikan kepada bayi haruslah mengandung gizi seimbang untuk menjaga kesehatan bayi dan mengoptimalkan tumbuh kembangnya.
“Selain nutrisi, kebersihan MPASI juga perlu diperhatikan dengan baik. Sebab, MPASI juga dapat terkontaminasi kuman penyebab penyakit, seperti diare,” kata dr. Yovita Ananta, Sp. A, M.H.S.M, IBCLC , Dokter Spesialis Anak dan Konselor Laktasi RS Pondok Indah – Pondok Indah.
Selama mudik, Anda mungkin akan sedikit kerepotan untuk memberikan MPASI kepada bayi karena keterbatasan fasilitas untuk memasak dan menyiapkan MPASI di perjalanan. Namun, hal ini perlu benar-benar diperhatikan agar kesehatan bayi selalu terjaga selama mudik dan Lebaran.
Berikut ini berbagai tips menyiapkan MPASI saat mudik menurut dr. Yovita, agar perjalanan dapat tetap menyenangkan dan kesehatan bayi tetap terjaga, simak beragam tips menyiapkan MPASI saat mudik di bawah ini:
1. Bawa peralatan MPASI yang praktis
Selama perjalanan mudik, diusahakan untuk membawa peralatan MPASI yang praktis, seperti sendok, mangkuk, botol, dan gelas khusus bayi yang mudah digunakan dan dibawa ke mana saja. Jangan lupa juga membawa tempat untuk menyimpan makanan yang kedap udara dan steril.
Jika memilih mudik dengan menggunakan mobil dan menginap di penginapan dalam perjalanan, mungkin dapat membawa slow cooker untuk memasak menu lengkap yang menyehatkan. Jangan lupa untuk tetap menghaluskan makanan, sebab bayi berusia 6-8 bulan umumnya masih mengonsumsi MPASI bertekstur halus agar lebih mudah dicerna dan mencegah si kecil tersedak.
2. Pilih MPASI praktis dan tidak mudah basi
Anda mungkin tertarik:
Anda dapat membawa bubur atau puree yang sudah matang, sehingga tinggal dihangatkan beberapa menit sebelum diberikan kepada bayi. Membeli MPASI matang yang siap santap juga dapat menjadi alternatif sumber nutrisi bagi bayi, asal terjamin kondisi kebersihannya. Meski praktis, pastikan bahwa MPASI tetap memenuhi kebutuhan energi, protein, lemak, dan zat gizi mikro si kecil.
3. Bawa camilan sehat untuk bayi
Untuk membantu mencukupi nutrisi harian yang dibutuhkan oleh tubuh bayi, bawa selalu camilan sehat, seperti buah segar, termasuk pisang, alpukat, atau pepaya. Selain rasanya yang lezat, buah-buahan tersebut mudah dikupas dan mengandung banyak nutrisi untuk bayi.
Bawa juga camilan sehat yang disukai bayi, seperti biskuit atau crackers yang mudah diberikan kepada buah hati dengan tetap menyesuaikan tekstur berdasarkan usia si kecil. Selain itu, keju potong atau parut juga dapat menjadi pilihan camilan untuk si kecil saat mudik.
4. Gunakan cooler bag
Bayi sangat rentan terhadap infeksi, khususnya bakteri penyebab keracunan makanan. Oleh karena itu, makanan bayi perlu disimpan di tempat kedap udara serta pada suhu tertentu agar aman dan tidak terkontaminasi bakteri.
“Untuk menjaga suhu makanan tetap stabil sehingga makanan tidak mudah rusak atau basi, Anda bisa membawa cooler bag selama perjalanan. Jangan lupa untuk membawa ice gel jika dibutuhkan. Umumnya, makanan yang sudah dimasak hanya dapat bertahan selama 4 jam pada suhu ruang,” sarannya.
5. Siapkan air bersih
ASI tetap menjadi sumber nutrisi dan cairan utama bagi bayi hingga usia 1 tahun atau lebih. Namun, penting untuk tetap menyiapkan air mineral berkualitas yang bersih dan sudah direbus untuk mencampur makanan bayi maupun diminum oleh bayi ketika ia haus. Ingat, air mineral tetap harus direbus hingga mendidih terlebih dahulu, kemudian ditunggu hingga suhunya sesuai sebelum digunakan.
6. Jaga kebersihan
Menjaga kebersihan makanan bayi sangat penting untuk mengurangi risiko bayi terkena diare. Jangan lupa untuk selalu mencuci tangan terlebih dahulu sebelum menyiapkan dan memberikan MPASI kepada bayi.
Jika cuci tangan sangat sulit dilakukan selama perjalanan mudik, bersihkan tangan menggunakan tisu basah dan semprotkan hand sanitizer agar tangan terbebas dari kuman. Selain itu, bawalah selalu kain lap yang bersih untuk menyeka dan membersihkan wadah atau alat makan bayi.
Ide Menu MPASI saat Mudik Lebaran
Jika masih bingung mencari menu MPASI, berikut ini ada beberapa contoh resep ide bekal MPASI bayi saat mudik yang praktis, nikmat, dan bernutrisi:
1. Nasi tim
Nasi tim dapat dipersiapkan sebelum berangkat mudik dan disimpan dalam wadah kedap udara seperti termos. Masak nasi dengan kaldu ayam atau daging, serta potongan protein hewani hingga lunak, lalu saring atau haluskan hingga mencapai tekstur yang lembut dan mudah ditelan bayi. Menu ini umumnya cocok untuk bayi berusia 6 bulan.
2. Puree telur rebus
Sebelum berangkat mudik, pastikan sudah membawa telur rebus yang sudah dikupas kulitnya. Ibu dapat menggunakan telur ayam atau telur puyuh. Selanjutnya, haluskan menggunakan garpu sampai telur benar-benar hancur.
“Tambahkan sedikit ASI, susu formula, atau kuah kaldu ayam yang sudah Anda buat sebelumnya di rumah. Menu ini cocok dikonsumsi oleh bayi berusia 7 bulan yang sudah mulai mahir mengunyah dan menelan makanan,” ujar dia.
3. Kentang kukus
Ide menu MPASI saat mudik selanjutnya adalah menyiapkan kentang kukus dengan sayur atau protein hewani pilihan. Kentang yang sudah dikukus dapat dihaluskan hingga mencapai tekstur yang disesuaikan dengan usia si kecil. Menu ini dapat dikonsumsi langsung atau dicampur dengan protein pilihan seperti ayam cincang tumis atau ikan goreng yang disuwir untuk melengkapi asupan nutrisi anak.
Semua tips persiapan MPASI saat mudik di atas bisa Anda dan pasangan lakukan agar bayi mendapatkan nutrisi yang cukup, kesehatannya terjaga, dan tidak rewel sepanjang perjalanan. Namun, sebelum melakukan perjalanan mudik, sebaiknya mengajak si kecil terlebih dahulu ke dokter spesialis anak.
“Melalui pemeriksaan, dokter dapat memastikan kesiapan si kecil untuk diajak mudik ke kampung halaman. Jika dibutuhkan, Anda juga dapat menanyakan tips mudik aman bersama bayi kepada dokter,” ujar dr. Yovita.
Berapa Lama MPASI Bertahan di Luar Ruangan?
MPASI bayi yang terbuat dari bahan protein seperti daging, ikan, atau telur, yang dibuat sendiri umumnya hanya bertahan selama 2-3 jam di suhu luar ruangan. MPASI yang disimpan di luar ruangan terlalu lama berisiko terkontaminasi bakteri dari lingkungan. Untuk perjalanan mudik, simpan MPASI dalam wadah kedap udara dan letakkan di tempat sejuk guna memperpanjang daya tahannya.
Berapa Lama MPASI Tahan di Termos?
MPASI, seperti sup atau bubur, yang disimpan dalam termos berkualitas baik dapat bertahan hingga 4-6 jam. Agar lebih aman, pastikan termos sudah dipanaskan terlebih dahulu dengan air panas sebelum memasukkan makanan.
Berapa Lama MPASI Bertahan di Cooler Box?
MPASI yang disimpan dalam cooler box dengan ice gel dapat bertahan sekitar 4 jam, tergantung suhu di dalam cooler box. Gunakan ice gel yang cukup untuk menjaga makanan tetap dingin. Jangan lupa untuk memindahkan MPASI ke termos atau memanaskannya sampai benar-benar panas sebelum diberikan kepada bayi.
Apa Saja Finger Food untuk MPASI Bayi saat Jalan-Jalan?
Jenis finger food yang cocok untuk MPASI bayi saat jalan-jalan meliputi:
Buah-buahan potong, seperti pisang, apel kukus, atau semangka. Sayuran rebus, seperti wortel, brokoli, atau kentang. Roti panggang atau biskuit bayi tanpa gula. Bola nasi kecil dengan protein hewani lunak yang mudah digenggam.
“Agar perjalanan nyaman dan tidak repot, pilihlah makanan yang mudah dikonsumsi, tidak mudah hancur, dan memiliki tekstur sesuai dengan usia bayi,” ucapnya.