Tingkatkan Fasilitas Masjid, GB Sanitaryware Renovasi Tempat Wudu
Seorang petugas dari GB Sanitaryware sedang melakukan renovasi tempat wudu di Masjid Insan Kamil, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (26/2). Melalui kegiatan ini diharapkan masyarakat sekitar dapat melaksanakan ibadah dengan nyaman.
Foto: istimewaBEKASI - Beberapa saat lagi umat muslim di seluruh dunia akan memasuki bulan Ramadan. Untuk meningkatkan kenyamanan beribadah umat muslim, GB Sanitaryware merenovasi tempat wudu di Masjid Insan Kamil, Kota Bekasi, Jawa Barat, pada Senin (26/2).
Corporate Communications GB Sanitaryware, Sheilla Fitria mengungkapkan, kegiatan tersebut sebagai bentuk pelaksanaan tanggung jawab sosial perusahaan (corporate social responsibility/CSR) GB Sanitaryware kepada masyarakat.
"Jadi, kami memutuskan untuk merenovasi tempat wudu di Masjid Insan Kamil agar masyarakat nantinya dapat beribadah dengan nyaman. Sebelumnya kami juga sudah melakukan survei terlebih dahulu untuk mengetahui apa saja yang diperlukan, dan yang urgen memang keran wudu," jelas Sheila melalui keterangan tertulis Rabu (27/2).
Adapun bentuk bantuan yang diberikan adalah mengganti keran wudu area pria dan wanita di Masjid Insan Kamil. GB Sanitaryware tentunya memberikan keran air terbaik yang berkualitas dan dapat digunakan dalam jangka waktu lama.
Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis oleh Sheila dan beberapa tim GB Sanitaryware yang turut mendampingi, serta diterima baik oleh perwakilan Dewan Kemakmuran Masjid, Ustadz Yasin. Ia program CSR tersebut sangat membantu kelancaran wudu umat yang beribadah di Masjid Insan Kamil, terlebih beberapa sebentar lagi akan memasuki bulan Ramadan.
"Kebetulan banget sebentar lagi bulan Ramadan, keran-keran wudu juga udah pada rusak, bocor, setelah diganti ini semoga bisa meningkatkan kenyamanan umat," kata Ustadz Yasin.
Ustadz Yasin pun juga menyampaikan rasa syukur dan terima kasih uatas niat baik GB Sanitaryware yang telah membantu mengganti keran wudu Masjid Insan Kamil. Ia mengaku tempat wudu tersebut memang lama memerlukan renovasi.
"Semoga kebaikan yang diberikan oleh GB Sanitaryware dibalas oleh Allah SWT dan umat di sini bisa wudu, serta beribadah dengan nyaman," ungkapnya.
Lebih lanjut, Sheila mengungkap bahwa CSR ini tidak hanya sebatas masjid ataupun musalasaja, tetapi tempat ibadah agama lainnya, seperti gereja, pura, vihara, dan klenteng. Kegiatan ini akan menjadi agenda rutin GB Sanitaryware yang selalu berkomitmen untuk membuat tempat ibadah selalu nyaman digunakan.
Sebelumnya GB Sanitaryware turut memberi bantuan ke panti serupa di beberapa tempat sosial. Panti asuhan, rumah orang dengan gangguan jiwa, panti jompo, serta renovasi Masjid Al-Barkah Babelan dan Masjid Al-Ikhlas Pulau Pari Kepulauan Seribu telah menjadi sasaran CSR perusahaan ini.
Sheilla menegaskan, GB Sanitaryware akan terus berkomitmen untuk menciptakan inovasi produk sanitasi terbaik dan unggulan. Selain bangunan rumah tinggal maupun tempat ibadah, GB Sanitaryware juga menjadi pilihan masyarakat cerdas untuk menunjang produk sanitasi di kamar mandi dan wastafel pada berbagai area publik, seperti mal, sekolah, hotel, rumah sakit, restoran, resor, hingga instansi pemerintah.
"Produk dari GB Sanitaryware tentunya dilengkapi dengan suku cadang dan garansi produklangsung selama 5 hingga 25 tahun," kata dia.
Redaktur: Aloysius Widiyatmaka
Penulis: Haryo Brono
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Pastikan Pembangunan IKN Akan Terus Berlanjut hingga 2029
- 2 Danantara Jadi Katalis Perekonomian Nasional, Asalkan...
- 3 Kepala Otorita IKN Pastikan Anggaran untuk IKN Tidak Dipangkas, tapi Akan Lapor Menkeu
- 4 Ekonom Sebut Pembangunan IKN Tahap II Perlu Pendekatan yang Lebih Efisien
- 5 Gugatan Lima Pasangan Calon Kepala Daerah di Sultra Ditolak MK
Berita Terkini
- Selama 5 Hari, Produk Unggulan UMKM Astra Akan Hadir di Inacraft 2025
- Newcastle United Pastikan Satu Tiket ke Final Piala Liga Inggris
- Korsel Blokir Akses DeepSeek ke Komputer Kerja Militer
- Menkes: Pemeriksaan Kesehatan Gratis Mulai Berjalan 10 Februari
- Ungkap Kasus Pagar Laut, Kejagung Sebut Kades Kohod Belum Berikan Buku Letter C