Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Tekanan Pasar untuk Melemahkan Yuan pada Bank Sentral Tiongkok Meningkat

Foto : Istimewa

Depresiasi yuan akan berdampak besar terhadap perdagangan global, dan berpotensi meningkatkan ketegangan dengan Washington.

A   A   A   Pengaturan Font

BEIJING - Tekanan pasar terhadap Bank Sentral Tiongkok atau People's Bank of China (PBOC) untuk membiarkan yuan melemah baru-baru ini meningkat, karena para pedagang bertaruh bahwa kesenjangan yang besar dengan biaya kredit Amerika Serikat akan menyebabkan lebih banyak investor menjual mata uang Tiongkok tersebut.

PBOC sepanjang tahun ini telah mempertahankan kebijakan yuan yang kuat, menjaga penetapan harian, atau nilai tukar referensi yang memperbolehkan mata uang tersebut diperdagangkan, dalam kisaran yang sangat sempit yaitu 7,09 hingga 7,11 terhadap dolar AS.

Namun mata uang tersebut baru-baru ini diperdagangkan sebanyak 2 persen di bawah tingkat penetapan, variasi maksimum yang diperbolehkan oleh bank sentral, untuk pertama kalinya dalam delapan tahun, yang menunjukkan meningkatnya tekanan jual

Dikutip dari Financial Times, pasar mendorong pelemahan yuan untuk mencerminkan kesenjangan dalam imbal hasil obligasi dengan AS, imbal hasil Treasury 10 tahun diperdagangkan pada 4,57 persen, sementara obligasi pemerintah Tiongkok bertenor 10-tahun hanya menawarkan 2,3 persen. Modal cenderung mengalir ke pasar yang tingkat suku bunganya lebih tinggi.

"Sejumlah besar pedagang memperkirakan depresiasi yuan akan terjadi satu kali saja, serupa dengan apa yang terjadi pada tahun 2015, karena tekanan penurunan yang sangat besar yang terjadi selama beberapa bulan terakhir," kata salah satu pedagang mata uang yang berbasis di Shanghai.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top