Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Pengetatan Suku Bunga The Fed akan Bertahan Lebih Lama

Foto : Istimewa

Laporan ketenagakerjaan bulanan akan menjadi semakin penting bagi peluang terpilihnya kembali Presiden AS Joe Biden seiring semakin dekatnya pemungutan suara di bulan November.

A   A   A   Pengaturan Font

WASHINGTON - Para pedagang baru-baru ini berpikir ulang dalam pertaruhan mereka terhadap penurunan suku bunga Federal Reserve dalam waktu dekat, setelah data menunjukkan perusahaan-perusahaan di Amerika Serikat menambah 303.000 pekerjaan pada bulan Maret, tanda lebih lanjut dari pasar tenaga kerja yang kuat dan dorongan terhadap upaya terpilihnya kembali Presiden Joe Biden.

Dikutip oleh Financial Times, angka-angka yang dirilis pada hari Jumat (5/4) oleh departemen tenaga kerja AS jauh lebih kuat dari perkiraan kenaikan lapangan kerja sebesar 200.000 yang diantisipasi, dan lebih tinggi dibandingkan angka untuk bulan Januari dan Februari.

Tingkat pengangguran turun tipis menjadi 3,8 persen, dibandingkan dengan perkiraan sebesar 3,9 persen.

Data ini muncul ketika The Fed sedang mempertimbangkan kapan harus mulai menurunkan suku bunga dari kisaran saat ini antara 5,25 persen dan 5,5 persen.

Imbal hasil obligasi naik setelah rilis tersebut, karena investor mengurangi spekulasi bahwa The Fed akan memangkas suku bunga tiga kali pada tahun ini. Imbal hasil Treasury dua tahun, yang bergerak sesuai ekspektasi suku bunga, naik 0,11 poin persentase menjadi 4,75 persen pada perdagangan sore dan berada di jalur untuk menetap di level tertinggi sejak akhir November.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Selocahyo Basoeki Utomo S
Penulis : Selocahyo Basoeki Utomo S

Komentar

Komentar
()

Top