Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Taiwan Berjanji Bekerja Sama dengan AS demi Stabilitas Indo-Pasifik

Foto : Kyodo/Central News Agency

Ketua Komite Angkatan Bersenjata DPR AS Mike Rogers (kiri) tampak bersama Presiden Taiwan Tsai Ing-wen di Taipei pada 28 Juni 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

TAIPEI - Pemimpin Taiwan Tsai Ing-wenmenjanjikan dedikasi pulau itu untuk kerja sama erat dengan Amerika Serikat dalam menjaga perdamaian dan stabilitas di kawasan Indo-Pasifik.

Pernyataan tersebut disampaikan Tsai saat menerima delegasi Kongres AS di Taipei, Rabu (28/6). Delegasi tersebut dipimpin oleh Ketua Komisi Angkatan Bersenjata DPR Amerika Serikat Mike Rogers.

"Taiwan berada di garis depan dalam mempertahankan nilai-nilai demokrasi. Kami akan terus bekerja bahu membahu bersama Amerika Serikat dalam berbagai bidang seperti ekonomi dan pertahanan nasional," kata Tsai.

Komisi yang membidangi masalah keamanan ini adalah salah satu delegasi parlemen AS terbesar yang mengunjungi Taiwan dalam beberapa tahun terakhir, kata Kementerian Luar Negeri Taiwan.

Kunjungan itu dilakukan di tengah upaya Beijing dan Washington dalam menstabilkan hubungan kedua negara yang tegang sejak kunjungan Ketua DPR AS saat itu Nancy Pelosi ke Taiwan tahun lalu, ditambah insiden balon mata-mata Tiongkok yang terbang di atas wilayah udara AS pada Februari lalu.

Tsai memuji Kongres AS yang terus berupaya melindungi keamanan nasional wilayahnya.

Dia juga berterima kasih kepada Kongres AS karena telah memberlakukan undang-undang yang membantu pulau itu meningkatkan kemampuan pertahanan diri dan memperdalam kerja sama keamanan Taipei-Washington.

Rogers berikrar memberikan dukungan "tak tergoyahkan" untuk Taiwan. Dia menyatakan AS dan Taiwan memiliki komitmen bersama dalam hal supremasi hukum, demokrasi, dan Indo-Pasifik yang bebas dan terbuka.

AS sebetulnya tidak memiliki hubungan diplomatik resmi dengan Taiwan, tetapi Washington merupakan pemasok senjata utama pulau itu untuk membantu mempertahankan kemampuan pertahanannya.

Taiwan dan Tiongkok daratan diperintah secara terpisah sejak keduanya berpisah karena perang saudara pada 1949. Beijing menganggap Taiwan sebagai provinsi pemberontak yang harus dipersatukan kembali dengan Tiongkok daratan, kalau perlu dengan paksa.


Redaktur : Lili Lestari
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top