Sorotan Utama Pertengahan Liga Inggris

MANCHESTER - Liverpool tetap berada di jalur merebut gelar Liga Inggris di pengujung tahun 2024. Sedangkan paruh pertama musim menjadi mimpi buruk Manchester City dan Manchester United.

Musim penuh kejutan menghadirkan Nottingham Forest yang melesat ke posisi kedua. MU dan Tottenham terpuruk di paruh bawah klasemen. Berikut adalah poin-poin penting yang perlu disorot di pertengahan musim 2024-2025.

Pertama, tanpa Klopp, Li­verpool tetap gemilang. Kepergian Jurgen Klopp yang menjadi legenda di Merseyside berkat gelar Liga Inggris dan Liga Champions selama hampir sembilan tahun menukangi “The Reds” sempat meredupkan ekspektasi Liver­pool untuk menantang gelar musim ini.

Namun, Klopp telah me­lakukan peremajaan skuad yang signifikan sebelum menyerahkan kendali kepada Arne Slot, yang memulai kiprahnya dengan hampir sempurna. Mantan pelatih Feyenoord ini memenangkan 23 dari 27 pertandingan semua kompetisi. Ini termasuk rekor sempurna Liga Champions dan lolos ke semifinal Piala Liga.

Mohamed Salah menjadi pemain kunci dengan 17 gol dan 13 assist dalam 18 pertandingan Liga Inggris. Bahkan rumor terkait masa depan Salah, kapten Virgil van Dijk, dan bek andalan Trent Alexander-Arnold yang kontraknya habis akhir musim, tidak menggoyahkan performa luar biasa Liverpool.

Arsenal, yang tertinggal sembilan poin, menjadi pe­nantang terkuat. Namun, Li­verpool berada di jalur yang tepat untuk menyamai rekor 20 gelar Liga Inggris milik Manchester United pada bulan Mei mendatang.

Kedua, kejatuhan Manchester City. Hanya mampu meraih dua kemenangan dalam 14 pertandingan terakhir, Manchester City menjadi salah satu sorotan utama. Pep Guardiola bahkan mengakui rekor dengan empat gelar Liga Inggris beruntun tidak akan bertahan di musim kelima.

Sebagai juara bertahan, City kini tertinggal 14 poin di posisi keenam dan terlihat membutuhkan perombakan besar untuk kembali berjaya. “Kami membutuhkan penguatan di beberapa posisi,” ujar Guardiola setelah kemenangan 2-0 atas Leicester pada Minggu. Ini mengakhiri delapan laga tandang tanpa kemenangan.

Cedera yang dialami pemenang Ballon d’Or, Rodri, sejak September, serta deretan cedera lain di lini pertahanan menjadi faktor utama kemerosotan City. Kini, City harus berjuang keras untuk mempertahankan rekor 14 tahun lolos ke Liga Champions.

Ketiga, Nottingham Fo­rest menjadi tim kejutan. Forest yang musim lalu hanya selamat di hari terakhir, kini menjalani musim impian di bawah asuhan Nuno Espirito Santo. Kemenangan bersejarah di Anfield dan Old Trafford menjadi momen penting bagi juara Eropa dua kali yang kini mengincar kembalinya ke Liga Champions. Dia terakhir ke Champions 45 tahun lalu.

Hanya Arsenal dan Li­verpool yang kebobolan lebih sedikit gol. Sedangkan striker veteran asal Selandia Baru, Chris Wood, turut ber­saing dalam perebutan Sepatu Emas bersama Salah, Erling Haaland, Cole Palmer, dan Alexander Isak. Keterpurukan klub-klub besar tradisional membuka peluang tim lain untuk tampil di kompetisi Eropa. Bournemouth kini berada di posisi keenam. Fulham menempati posisi kedelapan.

Keempat, Manchester Uni­ted di titik terendah baru. Banyak perubahan di Old Trafford dalam 12 bulan terakhir. Tetapi hasilnya justru semakin memburuk. Sejak membeli sebagian saham klub, Jim Ratcliffe telah mengubah struktur olahraga.

Dia memecat Erik ten Hag dan kembali menggelontorkan dana besar di bursa transfer. Namun, posisi kedelapan MU musim lalu, terburuk dalam 34 tahun. Musim ini bahkan lebih buruk. ben/G-1