Nasional Mondial Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis
Situs Kuno Liyangan

Situs Liyangan, Kompleks Pemukinan Kuno yang Terkubur Material Vulkanik

Foto : kemdikbud.go.id
A   A   A   Pengaturan Font

Situs Liyangan terbuka untuk pengunjung yang ingin mengetahui sekaligus melihat langsung bagaimana peninggalan peradaban zaman dahulu. Perawatan dan penjagaan situs ini dilakukan oleh Balai Pelestarian Cagar Budaya Provinsi Jawa Tengah bekerja sama dengan masyarakat sekitar.

Masyarakat di Dusun Liyangan membuka lahan parkir dengan tarif 3.000 rupiah untuk sepeda motor dan 5.000 rupiah untuk kendaraan roda empat. Sementara untuk masuk lokasi wisata budaya dan sejarah belum dikenakan tiket masuk biasa alias gratis.

Menurut laman lembaga tersebut, Situs Liyangan merupakan salah satu bagian sejarah Mataram kuno. Kompleks pemukiman yang diperkirakan ada antara abad ke-6 hingga abad ke-10 masehi. Kemungkinan lain sudah ada sejak masa pra-Hindu sekitar abad ke-2 hingga masa kejayaan kerajaan Mataram Kuno pada abad ke-11 masehi. Hal ini dibuktikan berdasarkan penanggalan karbon dari arang kayu yang ditemukan.

Dari penanggalan karbon itu, Situs Liyangan dinilai termasuk dalam situs tertua di Indonesia. Hal ini terlihat dari bangunan yang masih polos dan minim relief yang terlihat dari pagar batu, yang diduga berasal dari era pra-Hindu. Seiring waktu bangunan di tempat ini semakin kompleks dengan adanya relief rumit seperti pada bangunan.

Dari penanggalan karbon disimpulkan Situs Liyangan memang sangat tua, dengan rentang kronologi antara abad ke-2 hingga ke-9 masehi dari masa pra-Hindu sampai kejayaan Mataram kuno. Bukti peninggalan pra-Hindu diketahui oleh adanya arca dengan pembuatan yang masih kasar.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top