Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Semoga Tidak Macet, Diantisipasi Antrean Pemudik di Sejumlah Pintu Tol Wilayah Jatim

Foto : ANTARA/Hanif Nashrullah

PT Jasa Marga menyiagakan sejumlah mobil derek untuk mendukung pelayanan mudik di jalan tol wilayah Jatim, seperti terlihat kantor perwakilan Surabaya, Rabu (5/4/2023).

A   A   A   Pengaturan Font

Semoga perjalanan para pemudik lancar dan tidak macet panjang, diantisipasi antrean warga di sejumlah pintu tol wilayah Jatim.

Surabaya - Semoga tidak macet. PT Jasa Marga siap melayani pemudik di jalan tol wilayah Jawa Timur (Jatim), di antaranya mengantisipasi antrean panjang kendaraan pemudik di sejumlah pintu tol yang menjadi simpul kemacetan.

"Salah satunya yang kerap dipadati kendaraan pemudik adalah di pintu tol Kejapanan, Pasuruan, yang merupakan bagian dari jalan tol Trans Jawa Surabaya - Gempol. Selama 24 jam atau sehari pada puncak arus mudik tahun lalu tercatat dilintasi sebanyak 285 ribu kendaraan," kata General Manager Jasa Marga Surabaya - Gempol Dominicus Hari Pratama kepada wartawan di Surabaya, Rabu malam.

Adapun Jalan tol Trans Jawa di wilayah Jatim terdiri dari rute Surabaya - Gempol, Surabaya - Mojokerto, Pasuruan - Probolinggo, Gempol - Pasuruan, Pandaan - Malang dan Ngawi - Kertosono - Kediri.

Menurut dia, puncak arus mudik tahun ini diprediksi terjadi pada tanggal 19 April 2023. Sedangkan arus balik diperkirakan terjadi dua kali, yaitu pada tanggal 25 April dan 1 Mei 2023.

Peningkatan jumlah kendaraan pada arus mudik dan balik tahun ini diprediksi sekitar 6 hingga 9,5 persen.

Jika terjadi antrean panjang di pintu tol pada puncak arus mudik maupun balik, Jasa Marga menyatakan siap mengurainya dengan menambah pintu atau jalur baru demi mempercepat transaksi.

Di tiap pintu tol yang menjadi simpul kemacetan telah disiapkan masing-masing empat unit alat pembayaran portabel.

Namun menurut Hari, terutama yang sebenarnya agak mengganggu dan dapat menimbulkan antrean semakin panjang adalah "top up" atau pengisian uang elektronik kartu tol.

Di jalan tol Surabaya - Gempol, selama ini disiapkan fasilitas "top up" di pintu tol Sidoarjo.

Hari menginformasikan, selama masa mudik, mulai 7 April mendatang, sebagai antisipasi agar tidak menambah panjang antrean kendaraan di pintu tol Sidoarjo, fasilitas "top up" sementara dipindahkan ke Rest Area 754-A, yang masih berlokasi di wilayah Kabupaten Sidoarjo.

"Jadi mohon perhatian pengguna jalan. Tarif tol Surabaya - Gempol sebenarnya tidak terlalu mahal, dari Surabaya ke Sidoarjo cuma Rp9 ribu, mohon pengguna jalan bisa mengisi uang elektroniknya dengan maksimal agar tidak perlu menggunakan fasilitas top up yang kami sediakan, sehingga tidak menambah semakin panjang antrean kendaraan," tuturnya.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top