Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Semoga segera Dikirim Bantuan, Korban Banjir di Morowali Utara Butuh Air Bersih

Foto : ANTARA/HO BPBD Morowali Utara

Warga yang rumahnya kebanjiran sebagian masih berada di pos pengungsian di Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah.

A   A   A   Pengaturan Font

Semua pihak harus sinergis membantu warga, korban banjir di Morowali Utara butuh air bersih.

Palu - Semoga segera dikirim bantuan. Warga yang terdampak banjir di bagian wilayah Kabupaten Morowali Utara, Provinsi Sulawesi Tengah, membutuhkan bantuan air bersih untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

"Kondisi air masih tinggi, sehingga warga masih kesulitan memperoleh air bersih," kata Sekretaris Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Morowali Utara DelviaParentasaat dihubungi dari Kota Palu, Senin.

BPBDKabupaten Morowali Utara mengupayakan bantuan air bersih bagi warga yang rumahnya kebanjiran.

"Kami akan mengerahkan mobil tanki untuk memenuhi kebutuhan air bersih warga," kata Delvia.

Banjir sejak Kamis (6/4) melandaDesa Ulula'a, Togo, Sampalowo, Moleono, Onepute, Bunta, dan Tompiradi Kabupaten Morowali Utara.

DiDesa Togo, Kecamatan Petasia Barat, banjir sudah mulai surut. Namun, permukiman warga di enam desa yang lain masih tergenang.

Menurut data pemerintah daerah, banjir berdampak pada1.815 keluarga dan memaksa sebanyak 163 keluarga mengungsi di Morowali Utara.

Pemerintah Kabupaten Morowali Utara telah mendirikan posko pengungsian dandapur umum di desa-desa yang terdampak banjir serta menyalurkan bantuan pangan bagi korban banjir.

Khusus di Desa Bunta, Kecamatan PetasiaTimur, pemerintah daerah menyiapkan peralatan masak dan bahan makanan agar warga bisa secara berkelompok menyiapkan makanan karena jumlah warga yang terdampak banjir mencapai sekitar seribu orang.

"Relawan masih bertahan di lokasi banjir hingga hari kelima pasca-bencana untuk membantu penanganan. Relawan yang terlibat terdiri dari personel TNI-Polri, Palang Merah Indonesia (PMI), dan potensi SAR," kataDelvia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top