Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Saham Jerman Ditutup di Zona Hijau

Foto : ANTARA/HO

Saham Jerman.

A   A   A   Pengaturan Font

Saham Jerman ditutup di zona hijau, indeks DAX 40 menguat 0,59 persen.

Frankfurt - Akhirnya saham-saham Jerman ditutup di zona hijau pada perdagangan Selasa waktu setempat (18/4/2023), berbalik menguat dari kerugian sehari sebelumnya, dengan indeks acuan DAX 40 di Bursa Efek Frankfurt menguat 0,59 persen atau 93,14 poin menjadi menetap di 15.882,67 poin.

Indeks DAX 40 terpangkas 0,11 persen atau 17,97 poin menjadi 15.789,53 poin pada Senin (17/4/2023), setelah terkerek 0,50 persen atau 78,04 poin menjadi 15.807,50 poin pada Jumat (14/4/2023), dan bertambah 0,16 persen atau 25,86 poin menjadi 15.729,46 poin pada Kamis (13/4/2023).

Dari 40 saham perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks DAX 40, sebanyak 28 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 10 saham mengalami kerugian dan dua saham diperdagangkan tidak berubah.

Bursa Efek Frankfurt terhitung sejak 20 September 2021 secara resmi memperluas komponen indeks DAX 30 menjadi 40 saham atau menjadi indeks DAX 40.

MTU Aero Engines AG, sebuah perusahaan yang mengembangkan dan memproduksi mesin pesawat terbang serta menawarkan layanan dan dukungan mesin pesawat komersial melonjak 3,54 persen, menjadi pencetak keuntungan terbesar(top gainer)dari saham-saham unggulan ataublue chips.

Disusul oleh saham perusahaan jasa keuangan dan perbankan untuk sektor ritel dan komersial multinasional Jerman Commerzbank AG yang meningkat 3,35 persen; serta perusahaan yang menjual dan mendistribusikan bahan kimia industri dan khusus Brenntag SE menguat 2,87 persen.

Di sisi lain, Siemens Energy AG, sebuah perusahaan energi yang menawarkan pembangkit listrik dan transmisi, konsultasi teknis, serta layanan pengoperasian dan pemeliharaan, mencatat kerugian paling besar(top loser)di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya tergelincir 1,11 persen.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top