Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Refleksi Elitisme dan Polarisasi di Pedesaan yang Kerap Tak Tampak

Foto : ANTARA/Adwit B Pramono

Desa Marinsow, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.

A   A   A   Pengaturan Font

Adanya diferensiasi ini seringkali menimbulkan konflik antarkelas, karena biasanya ada kelas masyarakat yang tereksklusi dari sumber daya di desa.

Terlebih lagi, kelompok elit desa ini cenderung lebih leluasa bergerak, karena mereka seringkali tidak terbaca oleh masyarakat umum. Ini karena adanya "romantisasi" terhadap kehidupan di desa-memandang sepenuhnya desa sebagai unit yang homogen, rukun dan bergotong-royong. Desa terus diibaratkan sebagai masyarakat subsisten yang mampu berdamai dengan segala keterbatasan yang mereka miliki.

Romantisasi yang terus diproduksi oleh elit politik di level supra-desa (struktur pemerintahan di atas desa) ini membuat makin banyak masyarakat tidak menyadari adanya polarisasi dan diferensiasi kelas dalam masyarakat desa.

Polarisasi ini berdampak pada ketimpangan atas penguasaan lahan dan sumber produksi pertanian di desa.

Diberikannya akses terhadap sumber daya ekonomi dan politik, yang tujuannya adalah membangun desa secara fisik maupun sosial, justru seringkali dinikmati oleh segelintir elit desa saja.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top