![Refleksi Elitisme dan Polarisasi di Pedesaan yang Kerap Tak Tampak](https://koran-jakarta.com/images/article/refleksi-elitisme-dan-polarisasi-di-pedesaan-yang-kerap-tak-tampak-230918154259.jpg)
Refleksi Elitisme dan Polarisasi di Pedesaan yang Kerap Tak Tampak
![Refleksi Elitisme dan Polarisasi di Pedesaan yang Kerap Tak Tampak](https://koran-jakarta.com/images/article/refleksi-elitisme-dan-polarisasi-di-pedesaan-yang-kerap-tak-tampak-230918154259.jpg)
Desa Marinsow, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Pendekatan ini dilakukan khususnya melalui desentralisasi politik dan fiskal yang memberikan desa ruang yang lebih besar untuk menentukan arah pembangunannya. Harapannya, daerah-daerah setingkat desa mampu bersaing secara ekonomi.
Sayangnya, ide otonomi ini tidak terealisasi dengan efektif karena desentralisasi pasca-Orde Baru justru memberikan ruang bagi elit lokal untuk "memanfaatkan" sumber daya pembangunan yang sebelumnya tersentralisasi.
Akibatnya, alih-alih memberikan akses terhadap sumber daya secara inklusif di level desa, desentralisasi politik dan fiskal justru melahirkan oligarki lokal.
Strategisnya peran kepala desa dalam politik nasional
Terpenuhinya tuntutan para kepala desa menunjukkan semakin kuat dan strategisnya "kekuatan" elit desa.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya