![Refleksi Elitisme dan Polarisasi di Pedesaan yang Kerap Tak Tampak](https://koran-jakarta.com/images/article/refleksi-elitisme-dan-polarisasi-di-pedesaan-yang-kerap-tak-tampak-230918154259.jpg)
Refleksi Elitisme dan Polarisasi di Pedesaan yang Kerap Tak Tampak
![Refleksi Elitisme dan Polarisasi di Pedesaan yang Kerap Tak Tampak](https://koran-jakarta.com/images/article/refleksi-elitisme-dan-polarisasi-di-pedesaan-yang-kerap-tak-tampak-230918154259.jpg)
Desa Marinsow, Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Pariwisata Likupang, Minahasa Utara, Sulawesi Utara.
Ini semakin menguat lagi menjelang tahun politik. Berjumlah 74.961 di seluruh Indonesia, desa menjadi ceruk politik penting dalam pemenangan elektoral. Dalam konteks Pemilu, kepala desa pasti paham bahwa posisinya sangat strategis untuk menggiring arah suara warganya.
Ini menjadikan mereka memiliki daya tawar yang tinggi terhadap elit pusat untuk mengompromikan hal-hal yang menguntungkan posisi mereka.
Dengan kata lain, kepala desa telah menjadi kelompok elit yang dapat sangat memengaruhi konstelasi politik nasional.
Meski demikian, elitisme ini juga telah menciptakan adanya diferensiasi kelas di tengah kehidupan masyarakat desa. Misalnya, ada kelas elit yang termasuk kepala desa dan pengurus desa, ada pula kelas petani yang kerap kali juga jadi mayoritas.
Polarisasi desa yang tak tampak
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : -
Komentar
()Muat lainnya