![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
PT KAI Yogyakarta Didorong Lakukan Revolusi, Maksudnya?
Foto: IstimewaYOGYAKARTA - Melayani dan dilayani adalah satu rangkaian kegiatan simbiosis mutualisme antara pejabat dan masyarakat. Memberikan pelayanan tulus dan maksimal pada masyarakat merupakan kewajiban pejabat, dengan diimbangi dengan dukungan dan kepercayaan masyarakat.
Wagub DIY KGPAA Paku Alam X mengatakan hal demikian saat menerima audiensi Executive Vice President (EVP) PT. KAI Daop 6 Yogyakarta Agus Dwinanto Budiadji, Rabu (25/01) di Gedhong Pare Anom, Kompleks Kepatihan, Yogyakarta. Kedatangan EVP yang baru menjabat di Daop 6 Yogyakarta ini diiringi oleh sejumlah pejabat lain di PT. KAI Daop 6 Yogyakarta. Diketahui, Agus sebelumnya menjabat sebagai CDD Of Passenger Transport Marketing and Sales PT KAI Pusat di Jakarta.
Sri Paduka mengatakan, pejabat dalam hal ini di jajaran PT. KAI Daop 6 Yogyakarta harus pula mampu mengedukasi masyarakat luas. Utamanya yang berkaitan dengan pelayanan transportasi kereta api. Harus ada saling pengertian antara konsumen dengan penyelenggara, mengingat keduanya harus saling mengisi dalam hal penerima pelayanan dan pemberi layanan.
"Sebagai pejabat baru selain melanjutkan program yang telah dirancang oleh pendahulunya juga harus berevolusi, harus ada peningkatan meskipun peningkatan besarannya itu misalnya hanya 0,001% sekian," kata Sri Paduka dikutip dari rilis Humas Jogja hari ini.
EVP PT. KAI Daop 6 Yogyakarta Agus Dwinanto Budiadji mengatakan, siap melanjutkan melanjutkan program-program yang telah dirintis pejabat terdahulu yaitu untuk meningkatkan pelayanan kepada masyarakat khususnya pengguna jasa kereta api. Utamanya adalah program lama yang telah di diidam-idamkan, yaitu pemasangan eskalator untuk mempermudah mobilitas calon penumpang.
"Guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat pengguna Kereta Api, di Stasiun Tugu Yogyakarta akan dibangun eskalator untuk mempermudah masyarakat. Jadi ketika masuk ke stasiun, semula ada terowongan, kemudian tangga yang tinggi untuk naik. Itu yang akan kami pasang eskalator," jelas Agus.
Menyinggung kerjasama lain yang telah terjalin dengan Pemerintah Provinsi DIY, Agus memaparkan, akan ditingkatkan dengan program sinergi dan kolaborasi tersebut harapan selanjutnya yaitu meningkatkan pelayanan kepada masyarakat seluruhnya. Selain itu, sebagai peningkatan pelayanan, Agus mengatakan jelang Hari Raya Idul Fitri Tahun 1444 H Tahun 2023, PT KAI akan menambahkan gerbong kereta khusus. Selanjutnya untuk penambahan gerbong-gerbong kereta api telah dipersiapkan pada H-45 hari sembari menunggu kebijakan dari PT. KAI Pusat.
"Kami sedang memprioritaskan dan mempersiapkan sarana dan prasarana, karena beberapa kereta kami sedang menjalani perawatan sebelum angkutan Lebaran tiba. Untuk lokomotif telah dipersiapkan sejak jelang angkutan Natal dan Tahun Baru. Sudah diantisipasi lebih awal," ungkapnya.
Agus Dwinanto Budiadji bertemu Sri Paduka dengan didampingi oleh Deputy EVP Daop 6 Yogyakarta Nugroho Dwi Sasongko dan Tri Hadi Kuncahyo; Senior Manager Pengamanan Daop 6 Yogyakarta, Sardiyono; Manajer Pengaman Operasi Daop 6; Humas PT KAI Yogyakarta Hendras Adi Pratama. Pada kesempatan tersebut, Agus menyerahkan cinderamata kepada Sri Paduka miniatur Kereta Panoramic.
Berita Trending
- 1 PLN UP3 Kotamobagu Tanam Ratusan Pohon untuk Kelestarian Lingkungan
- 2 Belinda Bencic Raih Gelar Pertama
- 3 Masih Jadi Misteri Besar, Kementerian Kebudayaan Dorong Riset Situs Gunung Padang di Cianjur
- 4 Ada Efisiensi Anggaran, BKPM Tetap Lakukan Promosi Investasi di IKN
- 5 Regulasi Pasti, Investasi Bersemi! Apindo Desak Langkah Konkret Pemerintah
Berita Terkini
-
Film Horor Anak Kunti Siap Tayang 20 Februari 2025, Misteri di Balik Teror Kuntilanak di Desa Wonoenggal
-
Sering Aniaya ART, Polisi Tangkap Pasutri di Kelapa Gading
-
Perlunya Mendorong Investasi Ekonomi Biru di Asean dan Timor Leste
-
Yoon Korea Selatan Tuduh Oposisi 'Jahat' Terkait Upaya Darurat Militer
-
Selain Ayam Goreng, Siswa Ternyata Sarankan Sayuran Ini di Program Makan Bergizi Gratis