Kemenperin Usulkan Moratorium Ekspor Kelapa untuk Atasi Kelangkaan Bahan Baku
- Batok Kelapa
- Industri Kelapa
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) menyatakan komitmennya untuk mendukung industri pengolahan kelapa dalam negeri yang saat ini menghadapi masalah serius: kelangkaan bahan baku. Akibatnya, banyak pabrik pengolahan kelapa mengalami penurunan produktivitas dan bahkan terpaksa mengurangi jumlah tenaga kerja.

Ket.
Doc: Pexels
Direktur Jenderal Industri Agro Kemenperin, Putu Juli Ardika, menjelaskan bahwa salah satu solusi jangka pendek yang diusulkan adalah moratorium atau penghentian sementara ekspor kelapa bulat selama 3 hingga 6 bulan. Tujuannya adalah untuk menstabilkan pasokan kelapa di dalam negeri.
“Kelangkaan bahan baku ini sudah mengganggu operasional industri dan berdampak pada lapangan kerja. Kami ingin kebijakan tata kelola kelapa segera ditetapkan,” ujar Putu dalam pernyataan resminya, Jumat (21/3).
Langkah Tambahan: Pungutan Ekspor & Standar Harga Petani
Anda mungkin tertarik:
Selain moratorium, Kemenperin juga mengusulkan langkah-langkah lain seperti:
Pengenaan pungutan ekspor untuk kelapa bulat dan produk turunannya
Penetapan harga bahan baku yang adil (remuneratif) untuk petani dan industri
Kebijakan ini diharapkan bisa membantu menormalkan harga kelapa yang saat ini melonjak tinggi, serta menjamin bahan baku cukup tersedia untuk industri pengolahan.
Dukungan untuk Petani Lewat Dana Perkebunan
Kemenperin juga mengusulkan agar dana dari pungutan ekspor kelapa dikelola oleh Badan Pengelola Dana Perkebunan (BPDP). Dana ini nantinya akan digunakan untuk membantu petani melalui:
Program peningkatan produktivitas tanaman kelapa
Penguatan usaha tani dan pengolahan kelapa skala rakyat
Pengembangan industri kelapa secara terpadu
Ajak Semua Pihak Bersinergi
Putu menegaskan pentingnya kerja sama antara pemerintah, pelaku industri, dan petani agar kebijakan ini berjalan efektif.
“Kami akan terus berkoordinasi dan memastikan kebijakan yang diambil bisa segera dijalankan dan dievaluasi secara rutin,” tutupnya.