Logo

Follow Koran Jakarta di Sosmed

  • Facebook
  • Twitter X
  • TikTok
  • Instagram
  • YouTube
  • Threads

© Copyright 2025 Koran Jakarta.
All rights reserved.

Kamis, 02 Jan 2025, 13:15 WIB

Progres Pembangunan Tol Semarang-Demak Baru 30 Persen, Pengerjaan Terus Dikebut

Proyek pembangunan Tol Semarang-Demak di Jawa Tengah.

Foto: Antara

JAKARTA – Pembangunan Tol Semarang-Demak di Jawa Tengah masih berjalan sesuai timeline dan ditargetkan tuntas pada April 2027. Progres fisik pekerjaan hingga 23 Desember 2024 mencapai 29,68 persen.

"Secara keseluruhan tidak ada kendala, hanya saat musim-musim seperti saja, angin kecang, hujan deras dan otomatis kapasitas kerja juga berkurang karena memang safety pekerjaan yang kita utamakan," kata Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo saat meninjau tol tersebut, Selasa (31/12).

Menurut Dody, saat ini progres pekerjaan Tol Semarang-Demak Seksi 1 dalam tahap soil improvement atau proses teknik untuk meningkatkan daya dukung tanah lebih stabil sehingga ketika proses pengerjaan aspal sudah lebih mantap. “Ini kita bangun agar rob yang sekian hektare tadi tidak terjadi lagi pada musim-musim rob. Kemudian juga semoga banjir di tengah kota bisa berkurang yang disebabkan rob," kataDody.

Tol Semarang - Demak memiliki total panjang 26,95 kilometer (km) yang dibangun dalam 2 seksi yakni Seksi 1 Kaligawe - Sayung sepanjang 10,64 km yang berada di atas laut dan Seksi 2 ruas Sayung - Demak sepanjang 16,31 km yang berada di daratan dan telah beroperasi sejak 25 Februari 2023.

Untuk Seksi 1 Kaligawe - Sayung menjadi porsi pemerintah yang terbagi menjadi 3 paket yakni paket 1 A denganPenyedia Jasa Hutama Karya (HK) dan Beijing Urban Construction Group (BUCG) dengan progres fisik 46,2 persen, Paket 1B adalah Pembangunan Perumahan (PP), Wijaya Karya (WIKA) dan China Road and Bridge Corporation (CRBC) dengan progres 27,6 persen serta Paket 1C adalah Adhi Karya dan Sinohydro dengan progres 20,4 persen.

Pada kesempatan tersebut, Menteri Dody juga meninjau infrastruktur pengendalian banjir sistem Tenggang-Sringin Tahap 1 di Kota Semarang. Pekerjaan infrastruktur pengendali banjir ini meliputi pembangunan 6 unit rumah pompa dengan total kapasitas 81 meter kubik perdetik dan tanggul sungai sepanjang 10,53 km dengan biaya APBN senilai 1,02 triliun rupiah.

Pekerjaan sistem pengendali banjir Tenggang-Sringin diharapkan akan memberikan manfaat untuk mereduksi banjir seluas 4.429 hektare meliputi 3 kecamatan yakni Kecamatan Pedurungan, Kecamatan Gayamsari, dan Kecamatan Gemuk dengan total masyarakat terlindungi sebanyak 254.546 jiwa atau setara 119.781 KK.

Redaktur: Muchamad Ismail

Penulis: Erik, Fredrikus Wolgabrink Sabini

Tag Terkait:

Bagikan:

Portrait mode Better experience in portrait mode.