Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
Arsip-Uji coba program makan bergizi gratis di lingkungan Pemerintah Kota Surabaya.
Foto: ANTARASURABAYA– Pemerintah Kota Surabaya mendorong keterlibatan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) dalam program Makan Bergizi Gratis (MBG), terutama UMKM yang telah memiliki Nomor Induk Berusaha (NIB) supaya dapat berpartisipasi secara aktif.
Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, di Kota Surabaya, Jumat (3/1), mengatakan pihaknya juga siap membantu UMKM yang belum memiliki NIB untuk berpartisipasi dalam program Makan Bergizi Gratis.
"UMKM yang belum memiliki NIB kami akan bantu. Dinas Koperasi, Usaha Mikro, dan Perdagangan (Dinkopumdag) akan mendampingi proses pengurusan NIB. Setelah itu, kami akan melakukan pemantauan terhadap UMKM tersebut," katanya.
Menurut dia, program makan bergizi yang digagas oleh pemerintah pusat memiliki potensi besar untuk menggerakkan perekonomian lokal,utamanya bagi UMKM yang bergerak di sektor makanan dan minuman.
"Kalau UMKM bergerak maka perekonomian warga akan meningkat. Bahkan, jika diperlukan, kita siap mengalokasikan hingga satu triliun rupiah untuk program ini," tegasnya.
Namun, Wali Kota Surabaya, Eri Cahyadi, menyatakan bahwa hingga kini Pemkot Surabaya masih menunggu petunjuk teknis (juknis) terkait pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis dari pemerintah pusat.
"Kami berharap UMKM bisa terlibat secara langsung. Sebelumnya, UMKM yang mendukung program permakanan untuk lansia sudah berjalan," ujarnya.
Akan tetapi, kata dia, program permakanan Pemkot Surabaya untuk lansia saat ini telah dialihkan karena ada aturan dari pemerintah pusat, salah satunya terkait batasan usia penerima manfaat.
"Permakanan untuk lansia tidak bisa jalan karena ada aturan menteri, termasuk aturan batasan usia 75 tahun ke atas dan hidup sendiri," katanya.
Ia menegaskan bahwa Pemkot Surabaya juga berencana membina UMKM permakanan agar siap mendukung program makan bergizi.
"Kalau ternyata uang yang kita putar cuma 100 miliar rupiah, maka kita tingkatkan satu triliun rupiah. Ya, kita munculkan lagi (UMKM) yang lainnya," ujarnya.
Untuk mendukung program makan bergizi, Wali Kota Eri akan melibatkan beberapa perangkat daerah (PD) terkait, di antaranya Dinas Kesehatan (Dinkes) untuk memastikan kualitas gizi makanan yang disediakan.
"Kita akan didampingi oleh Dinkes terkait gizi makanan harus seperti apa kualitasnya," tuturnya.
Selain itu, Wali Kota Eri menyebut jika Dinas Lingkungan Hidup (DLH) juga akan mendampingi terkait kebersihan dan kelayakan tempat produksi makanan.
"Dinkopumdag juga akan mendampingi UMKM terkait pengurusan NIB. Ini adalah bentuk kolaborasi sambil menunggu juknis dari pemerintah pusat," ucapnya.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Kabar Gembira untuk Warga Jakarta, Sambung Air PAM Baru Kini Gratis
- 3 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 4 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati