![](https://koran-jakarta.com/img/site-logo-white.png)
Presiden Prabowo Tegaskan Komitmen Indonesia untuk Gabung dengan OECD
Presiden Prabowo Subianto menyampaikan pidato melalui konferensi video pada KTT Pemerintah Dunia 2025, Rabu (12/2).
Foto: BPMI SetpresJAKARTA - Presiden Prabowo Subianto menegaskan kembali keinginan Indonesia untuk bergabung dengan Organisasi untuk Kerja Sama dan Pembangunan Ekonomi (OECD), serta forum kerja sama ekonomi lainnya seperti BRICS.
Berbicara pada KTT Pemerintah Dunia melalui konferensi video pada Kamis (13/2), Presiden menekankan komitmen Indonesia terhadap gerakan non-blok dan prinsip-prinsip kesetaraan, penentuan nasib sendiri, dan kedaulatan.
“Pendekatan ini menjadi acuan bagi partisipasi Indonesia di berbagai organisasi internasional. Tidak hanya BRICS, kami juga mengajukan permohonan untuk bergabung dengan OECD, CPTPP, dan Forum Indo-Pasifik yang mengadvokasi dialog antarpihak yang setara, bukan yang bermusuhan,” katanya.
Sikap Indonesia mencerminkan politik luar negeri yang bebas aktif, dan tidak memihak pada kekuatan tertentu, tambahnya.
Indonesia telah menjaga hubungan baik dengan AS dan Tiongkok, sambil menjaga kemerdekaannya sendiri, kata Prabowo.
“Kami berusaha untuk mendengarkan sebanyak kami berbicara, menjalin kemitraan berdasarkan kepercayaan dan rasa saling menghormati,” katanya.
Ke depan, lanjutnya, Indonesia bermaksud untuk memperkuat perannya sebagai kekuatan bagi stabilitas dan pembangunan kawasan, sambil mempertahankan posisinya sebagai jembatan antara Dunia Utara (Global North) dan Dunia Selatan (Global South) untuk mendorong perdamaian, kerja sama, dan stabilitas.
"Namun tentu saja, kita tahu bahwa untuk menjadi aktor yang efektif di panggung global, kita harus menjaga rumah kita sendiri tetap teratur—kita harus mengerjakan pekerjaan rumah kita di rumah. Pengaruh internasional kita dan kemampuan kita untuk memberikan kontribusi yang berarti bagi stabilitas global terkait dengan kekuatan, ketahanan, kemajuan ekonomi, dan kesejahteraan sosial bangsa dan rakyat kita sendiri."
Oleh karena itu, Prabowo menyampaikan visinya untuk mendukung Indonesia menjadi negara modern dan maju mengingat potensi dan sumber daya alamnya yang sangat melimpah.
KTT Pemerintah Dunia merupakan konferensi tingkat tinggi yang diadakan setiap tahun oleh Uni Emirat Arab di Dubai.
Dalam forum tersebut, para pemimpin berbagai negara berkumpul dengan lembaga-lembaga dunia, termasuk Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Bank Dunia, Dana Moneter Internasional (IMF), para pakar dari berbagai sektor, organisasi masyarakat sipil, industri, dan sektor swasta.
Forum ini pertama kali diselenggarakan pada tahun 2013 di Dubai. Untuk pertemuan tahun ini, delegasi Indonesia dipimpin oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 Program KPBU dan Investasi Terus Berjalan Bangun Kota Nusantara
- 2 India Incar Kesepakatan Penjualan Misil dengan Filipina Tahun Ini
- 3 Australia Tuduh Jet Tempur Tiongkok Lakukan Tindakan Tak Aman
- 4 Untuk Tingkatkan Literasi, Perpusnas Optimalkan Anggaran Rp441 Miliar
- 5 KPU dan Bawaslu RI Efisiensikan Anggaran hingga 40 Persen
Berita Terkini
-
Anggota Komisi VII Dorong Revisi UU Pariwisata untuk Perjelas Tugas Pusat dan Daerah
-
Kemendagri Susun Peraturan Standar Pelayanan Perkotaan Dukung Pelayanan yang Berkualitas
-
Kejahatan Luar Biasa Oplos Gas dari 3 Menjadi 50 Kg
-
Prabowo: Tidak Ada yang Kebal Hukum di Era Prabowo-Gibran
-
BTN Salurkan KPR Untuk Masyarakat Berpendapatan Rendah (MBR) alias KPR Subsidi Kepada Pekerja Sektor Informal