Prabowo Resmikan Terowongan Silaturahim Istiqlal-Katedral
Presiden Prabowo Subianto (tengah) didampingi Menteri Agama Nasaruddin Umar dan epala Pastor Gereja Katedral Romo Albertus Hani Rudi Hartoko meninjau Terowongan Silaturahim di Halaman Masjid Istiqlal, Jakarta, Kamis (12/12/2024).
Foto: ANTARA/Galih PradiptaJAKARTA - Presiden RI Prabowo Subianto meresmikan Terowongan Silaturahim yang menghubungkan Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, Kamis (12/12). Ia menjelaskan bahwa Terowongan Silaturahim merupakan simbol kerukunan antara umat beragama.
Dalam sambutannya, Presiden menekankan bahwa yang menjadikan bangsa Indonesia memiliki ciri khas, yang unik dan membanggakan adalah karena bangsa Indonesia penuh perbedaan.
Menurut Kepala Negara, bangsa Indonesia memiliki agama, suku, kelompok etnis, ras, bahasa daerah, hingga adat istiadat yang berbeda, namun tetap bisa bersatu, rukun, dengan satu cita-cita yang sama, yaitu meraih masa depan yang bisa memberi kebahagiaan untuk seluruh rakyat Indonesia.
Oleh karena itu, Presiden mengapresiasi seluruh pihak yang mewujudkan simbol kerukunan tersebut dengan pembangunan Terowongan Silaturahim.
"Peresmian terowongan ini adalah satu simbol yang sangat berharga. Terima kasih semua tokoh yang berhasil untuk mewujudkan simbol ini yang sesungguhnya," kata Presiden.
Dalam sambutannya, Prabowo juga mengatakan bahwa seharusnya Joko Widodo atau akrab disapa Jokowi lah yang meresmikan Terowongan Silaturahim karena pembangunannya sudah selesai sejak 2021.
"Sebenarnya harusnya diresmikan oleh Pak Joko Widodo, ya saya kebagian enaknya aja. Banyak yang bekerja, ya itu namanya takdir ya. Jangan-jangan Pak Jokowi lagi nonton ini, Pak Jokowi mohon maaf aku yang resmikan," kata Prabowo dalam sambutannya meresmikan Terowongan Silaturahim di Jakarta, Kamis.
Adapun Terowongan ini disebut Terowongan Silaturahim karena dirancang untuk memfasilitasi pengunjung dari kedua tempat ibadah, Masjid Istiqlal dan Gereja Katedral, sehingga dapat saling terhubung dengan mudah.
Pembangunan Terowongan Silaturahim sebenarnya telah selesai pada 20 September 2021. Namun, akses bagi masyarakat umum belum dibuka karena masih ada pekerjaan tambahan yang perlu diselesaikan, terutama terkait hiasan seni di dinding.
Redaktur: Lili Lestari
Penulis: Antara
Tag Terkait:
Berita Trending
- 1 J-Hope BTS Rilis Musik Baru Maret Tahun Ini
- 2 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Biofeedback untuk Kesehatan
- 3 Dorong Industrialisasi di Wilayah Transmigrasi, Kementrans Jajaki Skema Kerja Sama Alternatif
- 4 Tak Sekadar Relaksasi, Ini 7 Manfaat Luar Biasa Terapi Spa untuk Kesehatan
- 5 Megawati Ajak Semua Pihak Pikirkan Masa Depan Indonesia, Tagline Cukup Indonesia Raya