PPDB 2025 Akan Ada Sekolah Swasta Gratis di Semarang
Kepala Dinas Pendidikan Kota Semarang, Bambang Pramusinto, saat acara Ngopi Bareng (Ngobrol Penting Bersama Stakeholder Pendidikan), di Semarang.
Foto: ANTARASEMARANG– Dinas Pendidikan Kota Semarang berencana memasukkan sekolah swasta gratis ke dalam sistem Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) 2025 bersama dengan sekolah negeri.
"Nanti sekolah swasta gratis, itu kami libatkan dalam konsep kebijakan PPDB 2025. Jadi, sekolah negeri dan sekolah swasta gratis, itu nanti jadi satu paket," kata Kepala Disdik Kota Semarang, Bambang Pramusinto, seusai kegiatan “Ngopi Bareng” (Ngobrol Penting Bersama Stakeholder Pendidikan) di Semarang, Jumat (3/1).
Bambang mengatakan dengan dijadikan satu paket sistem penerimaan dalam PPDB, ketika ada siswa yang tidak diterima di sekolah negeri, bisa langsung dimasukkan ke sekolah swasta gratis.
Saat ini, Kota Semarang memiliki setidaknya 121 sekolah swasta gratis yang tersebar di berbagai wilayah, terdiri atas 41 jenjang Taman Kanak-kanak (TK), 47 Sekolah Dasar (SD), dan 41 SMP.
"Ketika PPDB ada calon peserta didik yang tidak diterima di sekolah negeri, bisa kami salurkan di sekolah swasta gratis, jadi satu paket. Kalau kemarin kan belum masuk, tapi 2025 kami masukkan," katanya.
Lebih lanjut, dia mengatakan dengan dimasukkannya sekolah swasta gratis dalam sistem PPDB, tentunya nanti ada beberapa aspek yang harus menyesuaikan dengan sekolah negeri.
"Misalkan, diprioritaskan untuk siswa yang kurang mampu dulu, kemudian siswa yang dekat dengan sekolah. Makanya, nanti kalau kami masukkan dalam satu paket kebijakan PPDB 2025, perlakuan untuk sekolah swasta gratis sama dengan sekolah negeri," katanya.
Artinya sistem zonasi, kemudian inklusi untuk calon peserta didik berkebutuhan khusus, dan siswa kurang mampu harus menjadi prioritas.
Untuk kebijakan PPDB 2025, sejauh ini pihaknya masih melakukan diskusi dengan berbagai pemangku kepentingan terkait, sembari menunggu arahan dari kementerian, misalnya terkait sistem zonasi.
"Kami mempersiapkan untuk kebijakan PPDB 2025, sambil menunggu kebijakan dari kementerian yang mudah-mudahan nanti Januari atau awal Februari sudah turun," katanya.
Yang jelas, kata Bambang, berdasarkan evaluasi penyelenggaraan PPBD 2024 berjalan dengan baik, sehingga aspek-aspek positif akan dipertahankan pada PPDB tahun ini.
"Nanti beberapa poin, beberapa potensi yang muncul di PPDB 2024, insya Allah akan tetap bermanfaat ya, contoh kolaborasi dengan pemangku kepentingan. Kami tetap akan membuat forum seperti ini untuk membuat kebijakan di tingkat kota," katanya.
Berita Trending
- 1 Pemerintah Siapkan Pendanaan Rp20 Triliun untuk UMKM-Pekerja Migran
- 2 Kabar Gembira untuk Warga Jakarta, Sambung Air PAM Baru Kini Gratis
- 3 Usut Tuntas, Kejati DKI Berhasil Selamatkan Uang Negara Rp317 Miliar pada 2024
- 4 Pemkot Surabaya Mengajak UMKM Terlibat dalam Program MBG
- 5 Seekor gajah di Taman Nasional Tesso Nilo Riau mati