Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Foto Video Infografis

Perkembangan dari Dampak Perang, Puluhan Individu Jadi Sasaran Sanksi Terbaru Uni Eropa kepada Russia

Foto : ANTARA/Xinhua/Zheng Huansong

Foto Dokumen, Bendera Uni Eropa terlihat di luar Komisi Eropa di Brussel, Belgia, 6 Januari 2023.

A   A   A   Pengaturan Font

Semoga perang segera diakhiri dan perdamaian terwujud, 86 individu jadi sasaran sanksi terbaru Uni Eropa kepada Russia.

Ankara - Perkembangan terbaru dari dampak perang. Uni Eropa pada Sabtu mengumumkan rincian paket sanksi kesepuluh terhadap Russia akibat perang di Ukraina.

Paling sedikit 87 orang dan 34 entitas ditambahkan ke dalam daftar sanksi Uni Eropa kepada Russia.

Kepala Kebijakan Luar Negeri Uni Eropa Josep Borrell mengungkapkan bahwa mereka yang dikenai sanksi adalah yang berperan dalam melanjutkan perang di Ukraina.

"Termasuk mereka yang bertanggung jawab atas kegiatan militer, membuat keputusan politik, yang mencemari ruang publik dengan informasi palsu dan narasi jahat, memperbesar perang militer denganperang informasi," kata Borrell.

Uni Eropa juga menjatuhkan sanksi kepada mereka yang terlibat dalam deportasi tidak manusiawi dan adopsi paksa anak-anak Ukraina ke wilayah Russia, serta mereka yang bertanggung jawab atas pengembangan pesawat nirawakyang menyasar warga sipil dan infrastruktur sipil di Ukraina.

Borrell menegaskan kembali bahwa organisasinya akan terus mendukung Ukraina dan meningkatkan tekanan kepada Russia selama diperlukan.

"Empat orang Iran yang terlibat dalam perluasan dan pasokan pesawat tak berawakyang digunakan Russia untuk menyerang Ukraina juga dikenai sanksi," kata Borrell.

Negara-negara anggota Uni Eropa kembali menjatuhkan sanksi kepada Russia, termasuk larangan baru terkait perdagangan dan pengawasan ekspor untuk produk-produk dan teknologi yang dapat digunakan untuk tujuan militer dan sipil di Russia.

Rangkaian sanksi baru ini juga diterapkan kepada negara-negara dan entitas yang menyediakan drone kepada Russia.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top