Pemeriksaan Intensif Bus-bus AKAP
- mudik lebaran
- Kelaikan Jalan Bus AKAP
JAKARTA – Dengan semakin dekatnya arus mudik, maka bus-bus antarkota antarprovinsi (AKAP) mulai intensif diperiksa. Ini antara lain dilakukan pengelola Terminal Kalideres, Jakarta Barat, Minggu. “Pemeriksaan dilakukan setiap hari dan sehari menjelang bus berangkat melayani pemudik,” kata Kepala Terminal Kalideres, Revi Zulkarnaen di Jakarta, Minggu.

Ket. Petugas melakukan pemeriksaan fisik kendaraan mudik di Terminal Kalideres Jakarta Barat.
Doc: ANTARA/Dokumentasi Pribadi
Dia menjelaskan ramp check yang dilakukan terhadap bus AKAP di Terminal Kalideres menyangkut aspek utama dan penunjang.Untuk aspek utama seperti sistem rem, kemudi, lampu, atau roda. Sedangkan aspek penunjang terkait ketersediaan alat dongkrak, palu pemecah kaca, hingga alat pemadam api ringan (APAR).
Revimenambahkan, apabila dalam pemeriksaan selama 20-25 menit ditemukan aspek utama tidak memenuhi syarat, bus tidak diizinkan jalan. “Kita arahkan untuk evaluasi seperti servis. Bus tidak dalam kondisi baik ya tidak boleh berangkat. Ini menyangkut keselamatan, tidak bisa ditawar,” tegasnya.
Selain kesehatan bus, petugas juga melakukan pengecekan kelengkapan administrasi kendaraan termasuk, bukti KIR atau uji berkala kendaraan angkutan. “Kalau ada kendaraan izin surat KIR-nya habis masa berlaku, kita setop operasi, tidak diperbolehkan berangkat,” ujarnya.
Revi menambahkan bus AKAP juga dilarang membunyikan klakson modifikasi atau telolet di kawasan Terminal Kalideres. Kebijakan ini mengacu imbauan Kementerian Perhubungan. Dia menyatakan pengecekan kelaikan bus atau ramp chek di Terminal Kalideres akan berlangsung secara rutin hingga awal April. Sehari 25 35 bus.
“Mudah-mudahan dengan upaya ini akan memberikan keamanan dan kenyamanan bagi para pemudik. Saya minta PO bus dan awaknya dapat mematuhi seluruh aturan dan tertib berlalu lintas,” jelasnya.
Poskes
Sementara itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) Daop 1 Jakarta membuka posko kesehatan (poskes) Masa Angkutan Lebaran di Stasiun Gambir dan Stasiun Pasar Senen mulai 24 Maret sampai 8 April.
Manajer Humas Daop 1 Jakarta, Ixfan Hendriwintoko, Minggu, mengungkapkan, poskes akan beroperasi untuk melayani keluhan penumpang selama 24 jam. Ixfan menjelaskan, poskes Stasiun Gambir bekerja sama dengan tenaga medis dari Puskesmas Gambir. Sedangkan posko di Stasiun Pasar Senen menggandeng Suku Dinas Kesehatan Jakarta Pusat.
Anda mungkin tertarik:
Petugas dari Palang Merah Indonesia (PMI) dan Pusat Krisis dan Kegawatdaruratan Kesehatan Daerah (PK3D) Jakarta juga ikut berpartisipasi. Adapun jenis pemeriksaan dan penanganan kesehatan untuk penumpang di stasiun termasuk pengukuran tekanan darah dan keluhan sakit ringan.
Setiap hari, KAI mengoperasikan 84 KA dengan total 47.000 tempat duduk.Ssudah terjual 652.000 tiket dengan tingkat okupansi mencapai 63 persen.