PBB Kutuk Serangan Mematikan di Sudan
Sejumlah warga yang merupakan pengungsi akibat perang yang sedang berlangsung di Sudan, pada Senin (3/2)bersiap menaiki bus yang akan membawa mereka kembali ke Kota Wad Madani yang sebelumnya berhasil kembali direbut oleh pihak militer
Foto: AFPPORT SUDAN - Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) pada Minggu (2/2) mengutuk serangkaian serangan terhadap warga sipil di seluruh Sudan, termasuk penembakan terhadap pasar di kota kembar Khartoum, Omdurman, yang menewaskan sedikitnya 60 orang.
Dalam sebuah pernyataan, koordinator kemanusiaan dan penduduk PBB di Sudan, Clementine Nkweta-Salami, menggambarkan serangan pada Sabtu (1/2) di Pasar Sabreen dan kawasan pemukiman lainnya di Omdurman, sebagai sesuatu hal yang mengerikan dan tanpa pandang bulu.
“Tembakan artileri dari Pasukan Dukungan Cepat (RSF) paramiliter menghantam pasar di Omdurman yang dikuasai tentara,” ucap Nkweta-Salami seraya menyesalkan adanya laporan pembunuhan warga sipil antara Kamis (30/1) dan Sabtu lalu di Provinsi Kordofan Utara di Sudan selatan serta di wilayah barat yang luas di Darfur.
Tentara Sudan dan RSF telah terlibat dalam perebutan kekuasaan yang sengit sejak April 2023, dengan pertempuran semakin intensif bulan ini saat militer berupaya merebut kembali ibu kota. Pada Kamis, militer mengatakan telah merebut kembali kota strategis Umm Rawaba di Kordofan Utara dari paramiliter yang telah menguasainya sejak Mei 2023.
Baik RSF maupun militer Sudan telah berulang kali dituduh menargetkan warga sipil dan menembaki daerah pemukiman tanpa pandang bulu.
“Penderitaan warga sipil Sudan telah berlangsung terlalu lama. Sudah waktunya perang ini diakhiri,” pungkas Nkweta-Salami. AFP/I-1
Berita Trending
- 1 Presiden Prabowo Meminta TNI dan Polri Hindarkan Indonesia jadi Negara yang Gagal
- 2 Lestari Moerdijat: Tata Kelola Pemerintahan Daerah yang Inklusif Harus Segera Diwujudkan
- 3 Majukan Ekosistem Digital Indonesia, Diperlukan Kolaborasi Pemerintah dan Masyarakat
- 4 Utusan Presiden Bidang Iklim dan Energi Sebut JETP Program Gagal
- 5 Meksiko, Kanada, dan Tiongkok Siapkan Tindakan Balasan ke AS