“Pax Mongolika", Masa Damai yang Melahirkan Kemajuan
Perdamaian Internal
Para khan Mongol akan bekerja keras menjaga perdamaian internal dan pendekatan ramah bisnis untuk meningkatkan kesejahteraan. Pax Mongolica, demikian sebutannya, akan mempunyai implikasi yang luas, khususnya bagi Eropa.
Bangsa Mongol menerapkan tarif perdagangan standar dan sistem perpajakan, yang dianggap progresif dan seragam di seluruh kekaisaran. Mereka mendorong perdagangan antarkota dan secara aktif berinvestasi dalam pengembangan pusat kota.
Pengrajin dan pengrajin terampil dihargai. Bangsa Mongol melakukan pemukiman kembali para pekerja terampil, seringkali dengan kekerasan dan penculikan. Marco Polo, dalam perjalanannya menuturkan bahwa ia bertemu dengan koloni penenun dari Timur Tengah yang telah dipindahkan ke sebagian Mongolia dan Tiongkok utara.
Willem dari Rubreck, seorang biarawan Fransiskan yang melakukan perjalanan pada pertengahan abad ke-13, mencatat bagaimana ia bertemu dengan seorang tukang emas Paris dan istrinya yang berasal dari Hongaria. Keduanya telah diculik dari Beograd di Balkan dan dibawa ke Karakorum, yang saat itu merupakan ibu kota kerajaan Mongol.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Ilham Sudrajat
Komentar
()Muat lainnya