Kawal Pemilu Nasional Mondial Polkam Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Otomotif Rona Telko Properti The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis Liputan Khusus
Revolusi Transportasi

Inovasi Mesin Uap Ciptakan Jaringan Kereta Api di Inggris

Foto : Public domain
A   A   A   Pengaturan Font

Kereta api menjadi elemen penting dalam Revolusi Industri di Inggris yang paling terlihat bagi banyak orang. Dengan mesin uap, alat transportasi ini mampu membawa barang dan orang lebih cepat dari sebelumnya dan menghubungkan bisnis ke pasar baru.

Kereta api menjadi elemen penting dalam Revolusi Industri di Inggris yang paling terlihat bagi banyak orang. Dengan mesin uap, alat transportasi ini mampu membawa barang dan orang lebih cepat dari sebelumnya dan menghubungkan bisnis ke pasar baru.

Munculnya kereta api memiliki dampak bagi alat transportasi tradisional seperti perahu kanal dan kereta pos, serta kehidupan pedesaan yang masih alami ikut terpengaruh karena keberadaannya. Revolusi pada alat angkut berbasis rel dimulai dari ditemukannya mesin uap.

Pada 1698, pompa bertenaga uap ditemukan oleh Thomas Savery (1650-1715). Pada 1712, Thomas Newcomen (1664-1729) menyesuaikan desain Savery dan meningkatkan kekuatannya secara signifikan. James Watt (1736-1819) mengerjakan desain Newcomen, dan pada 1778, hasil inovasinya telah mengurangi konsumsi bahan bakar mesin uap secara signifikan. Selanjutnya para insinyur terus menyempurnakan mesin ini hingga dapat bekerja menggunakan tekanan yang cukup tinggi.

Inovasi lebih lanjut membuat mesin uap dapat menghasilkan tenaga yang mampu menggerakkan beban besar dengan jumlah bahan bakar yang minimal. Pada 1801, Richard Trevithick (1771-1833) menemukan kendaraan bertenaga uap pertama.

Mesin Trevithick cukup bagus, namun masalah sebenarnya adalah buruknya kondisi jalan saat itu. Penemunya memecahkan masalah ini pada 1803 dengan menjalankan kendaraannya di jalur yang dibuat khusus untuknya. Ide kereta api bertenaga uap pun lahir.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : Ilham Sudrajat
Penulis : Haryo Brono

Komentar

Komentar
()

Top