Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mewaspadai Cedera Ketika Berolahraga

Foto : istimewa
A   A   A   Pengaturan Font

Dimas mengatakan yang membedakan dengan cedera adalah, cedera biasanya memiliki rasa nyeri yang hebat dan tidak hilang-hilang dengan intensitas yang sama. "Kalau misalnya nyeri karena muscle soreness itu satu sampai sepuluh, maka kalau cedera itu bisa sebelas. Dan intensitasnya sama, kalau muscle soreness kan biasanya semakin lama semakin tidak sakit," jelasnya.

Selain itu, tubuh juga memiliki alarm atau tanda sendiri untuk mengingatkan kita kapan harus berhenti dan berolahraga, yaitu melalui rasa nyeri itu sendiri. Kalau ingin memulai olah raga lagi, bisa dilakukan setelah istirahat dengan intensitas yang rendah.

Jika masih nyeri yang dirasakan menetap, segera konsultasi ke dokter. Dimas mengatakan tidak perlu takut kalau-kalau harus melakukan pembedahan. Karena hampir 80 persen pasien yang mengalami cedera mendapatkan perawatan fisiologi, sedangkan sisanya baru melakukan pembedahan.

Dengan kemajuan teknologi yang semakin cepat, operasi bukan lagi menjadi momok yang menakutkan. "Lagipula operasi yang sekarang sudah tidak semenakutkan seperti dahulu, operasi sekarang dilakukan dengan luka yang minimal," kata Dimas. gma/R-1

Perlu Didiagnosis Dulu

Tidak dipungkiri, setiap orang pasti pernah mengalami cedera terutama di bagian kaki. Mulai dari terkilir hingga patah tulang. Tidak sedikit pula masyarakat Indonesia yang masih menggunakan metode tradisional dalam menyembuhkan cedera yang dialami itu, terutama saat terkilir.
Halaman Selanjutnya....

Komentar

Komentar
()

Top