Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis
Pengelolaan Pajak Harus Transparan

Meski Ada Oknum Pegawai Pajak Bermasalah, Masyarakat Diimbau Tetap Patuh Bayar Pajak

Foto : istimewa

Tampilan situs DJP Online di djponline.pajak.go.id untuk pelaporan SPT secara online. Ilustrasi diambil Kamis (5/3/2020)

A   A   A   Pengaturan Font

Semua warga negara wajib patuh aturan Pemerintah. Bedakan mana kesalahan petugas dan kewajiban masyarakat

Jakarta - Masyarakat diminta tetap patuh dengan kewajiban untuk membayar pajak. Ketua Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) Ahmad Fahrur Rozi mengajak masyarakat patuh terhadap peraturan pemerintah, termasuk wajib membayar pajak.

Dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Jumat (3/3), Fahrur menegaskan keberadaan oknum di Direktorat Jenderal Pajak (DJP) Kementerian Keuangan tidak bisa jadi alasan untuk tidak membayar pajak.

"Semua warga negara wajib patuh aturan Pemerintah. Bedakan mana kesalahan petugas dan kewajiban masyarakat," katanya.

Akhir-akhir ini, muncul ajakan untuk tidak membayar pajaksebagai reaksi masyarakat terhadap besarnya kekayaan pejabat pajakRafael Alun Trisambodo. Publik menilai harta milik Rafaeltidak wajar sebagai seorang pejabat eselon II dengan kekayaan hingga Rp56 miliar.

Menyikapi hal tersebut, Fahrur menilai Pemerintah harus mengutamakan transparansi dalam pengelolaan pajak. Sehingga, lanjutnya, hal itu bisa menghindari adanya pihak-pihak tertentu yang bisa memanfaatkan isu tolak membayar pajak.

Fahrur juga mendorong Pemerintah melakukan pembenahan dan penindakan terhadap oknum pejabat yang melanggar agar memenuhi harapan keadilan masyarakat.

"Bisa juga bekerja sama dengan para tokoh masyarakat untuk membuat imbauan kesadaran pajak demi pembangunan, melakukan pengawasan perilaku, dan gaya hidup pejabat yang hedonisme agar tidak melukai kepercayaan rakyat," jelasnya.

Sebelumnya, Ketua Umum PBNUYahyaCholil Staquf juga menyerukan agar umat mematuhi kewajiban membayar pajak. Dia mengatakan NU akan selalu mendukung Direktorat Jenderal Pajak dalam mengumpulkan pajak yang digunakan untuk membangun negara.

"Keluarga NU bersama para ulamanya akanistiqomah, senantiasa di pihak negara, dan apa yang menjadi kepentingan negara," ujarYahya.

Namun demikian, dia tetap meminta agar para aparatur sipil negara (ASN) yang sudah mendapat amanah untuk mengelola negara untuk selalu menjaga akuntabilitas dalam menjalankan tugasnya.


Redaktur : Kris Kaban
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top