Nasional Luar Negeri Ekonomi Daerah Megapolitan Olahraga Rona Genvoice Kupas Splash Wisata Perspektif Edisi Weekend Foto Video Infografis

Meriah, 800 Penari Meriahkan Festival Erau 2024 di Kukar

Foto : ANTARA/HO-Diskominfo Kaltim

Penampilam penari lokal saat pembukaan Festival Erau Adat Kutai Pelas Benua 2024 di Stadion Rondong Demang, Kutai Kartanegara.

A   A   A   Pengaturan Font

Kutai Kartanegara - Sebanyak 800 penari ikut memeriahkan pembukaan Festival Erau Adat Kutai Pelas Benua 2024 yang diselenggarakan di Stadion Rondong Demang Tenggarong, Kutai Kartanegara, Kalimantan Timur, Sabtu.

Ratusan penari dari beragam usia tersebut menampilkan tarian adat khas Kutai dan tarian kolosal dengan judul Bhinneka Tunggal Suaka yang disaksikan ribuan warga dari berbagai daerah se-Kalimantan Timur.

Pembukaan Festival Erau dilakukan oleh Sultan Kutai Sultan Aji Muhammad Arifin dan disaksikan Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah beserta Wakil Bupati Kutai Kartanegara Rendi Solihin.

Bupati Kutai Kartanegara Edi Damansyah menjelaskan Erau Adat Kutai Pelas Benua 2024 kali ini mengusung tema "Memajukan Kebudayaan, Menggaungkan Peradaban Nusantara".

"Alhamdulillah, hari ini kita resmi membuka Festival Erau Adat Kutai Pelas Benua 2024. Terima kasih kepada Sultan Aji Muhammad Arifin yang telah membuka acara ini, serta kepada seluruh panitia dan masyarakat yang telah turut serta dalam mempersiapkan acara besar ini," kata Edi Damansyah.

Orang nomor satu Kutai Kartanegara Ini menekankan pentingnya pelestarian tradisi dan budaya melalui kegiatan seperti Erau.

Kegiatan Ini, lanjut Edi, merupakan pesta adat yang menjadi ajang untuk menjaga tradisi, melestarikan adat istiadat di Tanah Kutai, serta memberikan hiburan kepada seluruh lapisan masyarakat.

"Kami berharap melalui festival Erau ini masyarakat dapat lebih menghargai dan mencintai warisan budaya daerah," ucap Edi.

Selama sepekan ke depan, 21-30 September 2024, berbagai kegiatan seni, budaya, dan olahraga tradisional akan digelar dalam rangkaian Festival Erau di Kabupaten Kutai Kartanegara.


Redaktur : Marcellus Widiarto
Penulis : Antara

Komentar

Komentar
()

Top