Nasional Mondial Ekonomi Megapolitan Olahraga Rona The Alun-Alun Kupas Splash Wisata Perspektif Wawancara Edisi Weekend Foto Video Infografis

Mengenal Hidrogen Hijau dan Tantangannya untuk Transisi Energi Indonesia

Foto : The Conversation/Pertamina

Area produksi panas bumi PT Pertamina Geothermal Energy. Panas bumi dapat menjadi pendorong produksi hidrogen hijau.

A   A   A   Pengaturan Font

Tantangan dan peluang pengembangan hidrogen hijau

Hidrogen hijau memang sedang hype di seluruh dunia. Namun, laporan terbaru IEA mengatakan laju perkembangan proyek-proyeknya ternyata tidak secepat yang diharapkan.

Di banyak negara, proyek-proyek hidrogen hijau masih kekurangan dukungan kebijakan mendetail untuk mengatasi mahalnya ongkos produksi dan keterbatasan infrastruktur. Penurunan biaya rata-rata produksi energi terbarukan global yang kian murah tidak dibarengi dengan biaya produksi dan penyimpanan hidrogen hijau yang jauh lebih mahal dibandingkan hidrogen kelabu.

Hannes dari University of North Dakota mengatakan kebijakan insentif pajak hidrogen dapat membuat pasar lebih melirik hidrogen hijau. Di Amerika, insentif pajak berlaku hingga US$3 (sekitar Rp47 ribu) per kilogram hidrogen.

Cara lainnya disampaikan oleh Deputi Direktur Program Energi dan Perubahan Iklim Grattan Institute Australia, Alison Reeve. Menurut dia, usaha membuat energi fosil lebih mahal dengan menerapkan pungutan emisi juga patut dijajaki agar pasar kian meminati hidrogen hijau.
Halaman Selanjutnya....


Redaktur : -
Penulis : -

Komentar

Komentar
()

Top