Benahi Manajemen Tanam guna Mengurangi Impor Bawang Merah
» Harga bawang merah melambung karena manajemen tanam nasional yang tidak siap hadapi El Nino tahun lalu.
JAKARTA - Badan Pusat Statistik (BPS) menyatakan bahwa bawang merah adalah komoditas pangan dengan tingkat inflasi bulanan tertinggi pada April 2024 yakni 30,75 persen secara bulanan atau dibanding Maret 2024. Kenaikan harga yang signifikan itu karena persediaan yang menurun di beberapa wilayah.
Pelaksana Tugas, Kepala BPS, Amalia Adininggar Widyasanti, di Jakarta, Kamis (2/5), mengatakan inflasi bawang merah itu tertinggi selama periode Januari 2021 sampai April 2024.
Dia mensinyalir curah hujan sangat tinggi di wilayah utara Jawa Tengah menyebabkan banjir yang mengganggu produksi di wilayah sentra produksi bawang merah, seperti Brebes, Cirebon, Kendal, Demak, Grobogan, dan Pati.
"Dengan andil terhadap inflasi bulanan sebesar 0,14 persen, bawang merah merupakan satu dari enam komoditas pangan dengan andil inflasi tertinggi selama bulan lalu," kata Amalia.
Menanggapi lonjakan harga tersebut, Guru Besar Faktultas Pertanian dari Universitas Gadjah Mada (UGM), Dwijono Hadi Darwanto, mengatakan bahwa bawang merah merupakan "cash crops" atau hasil yang bernilai tinggi bagi petani.
Halaman Selanjutnya....
Redaktur : Vitto Budi
Komentar
()Muat lainnya